PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), Gloriana Aden mengingatkan warga setempat untuk mewaspadai dan mengantisipasi kebakaran di kawasan padat penduduk.
Imbauan Kepala DPKP Palangka Raya ini terkait terjadinya musibah kebakaran di sejumlah bangunan rumah di kawasan padat penduduk di Jalan Anoi, Kelurahan Palangka yang terjadi pada Jumat (13/9/2024) dini hari.
“Kita terus mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa dan merawat instalasi listrik secara berkala guna mencegah kejadian serupa,” kata Gloriana di Palangka Raya.
Kejadian ini, ungkap Gloriana, menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. “Khususnya berkaitan dengan instalasi listrik dan bahan-bahan lain yang mudah terbakar,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, kebakaran hebat melanda Jalan Mendawai I itu terjadi sekitar pukul 02.07 WIB. Menghanguskan sejumlah bangunan, termasuk rumah kos, bengkel, dan galangan kayu.
“Api menghanguskan dua rumah kos masing-masing lima pintu, sebuah bengkel mobil, sebuah galangan kayu dan mebel, serta satu rumah warga,” jelasnya.
Pada kejadian itu, DPKP Kota Palangka Raya, mendapatkan laporan kebakaran diterima dari warga melalui layanan Call Center 112.
Berdasarkan data sementara, kebakaran ini menyebabkan enam kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Penyebab kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu kamar kos.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.20 WIB oleh tim pemadam kebakaran. Kerugian materiil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar Gloriana.
Sementara itu, Wakil Kepala Satuan Reskrim Polresta Palangka Raya AKP Faisal Firman Gani mengatakan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), peristiwa tersebut menghanguskan sebanyak 10 pintu barak, dua rumah, serta satu kios mebel.
Dari hasil pemeriksaan, asal mula api muncul dari barak yang kemudian merembet akibat tiupan angin, sehingga turut membakar bangunan lain yang berada di belakang barak.
Terlebih bangunan ini berkonstruksi kayu sehingga api dengan leluasa melahap belasan bangunan tersebut hingga rata dengan tanah.
Hingga saat ini, sambung Faisal, pihaknya masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi yang menyaksikan secara langsung awal mula munculnya api.
“Masih kita dalami untuk penyebab kebakaran, karena masih ada saksi yang belum kita mintai keterangan karena saat ini saksi tersebut masih mengamankan diri usai terjadinya kebakaran dini hari tadi,” ujarnya. (Ant)