Site icon Borneo Review

Kebijakan Efisiensi, Target RPJMD Kubu Raya Disesuaikan

PONTIANAK, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memastikan adanya penyesuaian sejumlah target dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sebagai bentuk respons terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan secara nasional.

“Penyesuaian tersebut merupakan langkah realistis pemerintah daerah dalam menghadapi dinamika fiskal dan perubahan kondisi pembangunan daerah,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, di Sungai Raya, Senin (14/7/2025).

Menurutnya, penurunan target itu bukan berarti kegagalan, melainkan penyesuaian terhadap situasi dan kondisi terkini. “Mana yang bisa kita pertahankan, dan mana yang perlu dikurangi akan dibahas secara menyeluruh,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa pembahasan RPJMD bersama DPRD berjalan searah, dan seluruh pihak memiliki pemahaman yang sama terkait perlunya perubahan dan penyelarasan target pembangunan.

Sukiryanto menjelaskan, tahapan selanjutnya adalah pembahasan lebih mendalam di tingkat Panitia Khusus (Pansus) DPRD, yang akan memfokuskan pada pendalaman aspek teknis, termasuk indikator kinerja, skala prioritas, dan penyesuaian dengan kemampuan keuangan daerah.

“Kalau yang lima tahun ini masuk kategori jangka menengah, maka titik kritisnya nanti akan dimantapkan dalam forum Pansus. Setelah itu, kita masuk pada tahapan penyampaian pendapat akhir fraksi,” katanya.

Menurutnya, dokumen RPJMD harus tetap mencerminkan semangat pembangunan yang terukur dan adaptif, agar kebijakan yang dihasilkan dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Wabup Kubu Raya juga mengapresiasi sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam proses pembahasan RPJMD. Ia menyebut, kesamaan pandangan menjadi modal penting untuk memperkuat arah pembangunan daerah lima tahun ke depan, meskipun dengan keterbatasan anggaran.

“Kesimpulannya, untuk RPJMD kita sudah sejalan. Tinggal nanti bagaimana kita pertegas melalui pembahasan teknis di Pansus. Intinya adalah menyesuaikan, bukan mengurangi semangat membangun,” katanya. (Ant)

Exit mobile version