Kebun Raya Banua Kalsel Jadi Pusat Edukasi

BANJARBARU, borneoreview.co – Pengelola Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebun Raya Banua Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadikan Kebun Raya Banua sebagai pusat penelitian, konservasi, edukasi, wisata, serta jasa lingkungan bagi masyarakat.

Untuk itu, Pelaksana Tugas Kepala UPTD Kebun Raya Banua Kalsel, Adilla Redha Yanti, menuturkan pihaknya berupaya mengoptimalkan fungsi utama Kebun Raya Banua sebagai pusat edukasi dan wisata.

“Faktor ini sangat berdampak positif untuk memajukan Kebun Raya Banua dan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” kata Adilla di Banjarbaru, Jumat (20/9/2024).

Usai mengubah nama Kebun Raya Banua pada 2022, Adilla melakukan beberapa perubahan dan penambahan tempat wisata untuk mendorong masyarakat datang berkunjung, antara lain piknik “outdoor”, kelas menanam bagi para pelajar, “Nature Exhibiton”, dan mendongeng.

Pada program mendongeng, Adilla mengungkapkan pengelola Kebun Raya Banua menyisipkan kisah mengenai cinta lingkungan hidup bagi anak-anak agar mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan sejak dini.

Berdasarkan data, Adilla menyebutkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 108.000 orang dengan total PAD sebesar Rp777 juta pada 2022, kemudian 206 ribu orang dengan PAD sekitar Rp1,6 miliar selama 2023.

Adilla menambahkan UPTD Kebun Raya Banua pun menerima penghargaan kebun raya terbaik kedua dari 54 kebun raya di Indonesia pada 2023 dan menjadi anggota Botanical Garden Concervation International (BGCI) pada 2024.

“Kami yakin Kebun Raya Banua dapat terus berkembang dan mampu menyumbangkan PAD untuk pembangunan Kalsel,” ucap Adilla.

Sebagai informasi, perencanaan pembangunan Kebun Raya Banua dimulai pada 13 Februari 2013 dan diresmikan pada 8 Desember 2016 oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Kebun raya ini berada di kawasan kurang subur karena berupa tanah urukan bekas tambang emas dan berbatu.

Kebun Raya Banua adalah kebun raya dengan spesifikasi tanaman obat dan konservasi tanaman langka khas Kalimantan yang berlokasi di kawasan pusat perkantoran Pemerintah Provinsi Kalsel, tepatnya di Jalan Aneka Tambang, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, dengan luas 100 hektare.(Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *