JAKARTA, borneoreview.co — Tangis kecil bayi panda yang lahir di tanah Indonesia kini tidak hanya menjadi kabar bahagia bagi pecinta satwa, tetapi juga menjelma sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan China. Bayi panda bernama Satrio Wiratama, atau akrab disebut “Rio”, menjadi bayi panda pertama yang lahir di Indonesia sekaligus bagian dari diplomasi kedua negara.
Sekretaris Kabinet Teddy I Wijaya mengungkapkan, momen istimewa ini diperkenalkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Ketua MPR China, Wang Huning, saat pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta. Presiden bahkan memperlihatkan foto induk panda bersama bayinya kepada tamu negara tersebut.
“Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo memperkenalkan bayi panda pertama yang baru saja lahir di Taman Safari Indonesia,” ujar Teddy.
Nama Satrio Wiratama diberikan langsung oleh Presiden Prabowo. Nama tersebut mengandung makna mendalam: sosok yang berjuang dengan mulia, penuh keberanian, dan berbudi luhur. Filosofi itu diharapkan dapat menjadi simbol hubungan yang kuat dan terhormat antara Indonesia dan China.
Teddy menjelaskan, upaya pengembangbiakan panda di Indonesia bukanlah proses singkat. Program ini telah dirintis sejak sekitar satu dekade lalu dan baru berhasil pada pertengahan tahun ini setelah melalui serangkaian tantangan dan kegagalan.
“Panda menjadi salah satu bagian dari diplomasi antara Indonesia dan Republik Rakyat China,” katanya.
Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo juga sempat bercerita bahwa induk panda telah berada di Indonesia selama kurang lebih 10 tahun sebelum akhirnya melahirkan anak pertamanya. Ia menambahkan bahwa induk panda saat ini masih sangat protektif dan belum dapat dipisahkan dari bayinya.
Kehadiran Satrio Wiratama bukan sekadar kabar kelahiran satwa langka, tetapi juga menjadi penanda eratnya hubungan kerja sama dua negara, yang kini tak hanya bergema melalui meja perundingan, tetapi juga lewat kehidupan seekor bayi panda yang lahir di Indonesia.*
