PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Sekretaris Eksekutif GAPKI Kalimantan Tengah, Rawing Rambang, menegaskan bahwa investasi perkebunan kelapa sawit tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian dan lapangan kerja, tetapi juga memiliki empat fungsi utama yang strategis.
“Kelapa sawit mendukung ketahanan pangan karena dapat diolah menjadi minyak goreng, mentega, hingga cokelat,” kata Rawing dalam keterangannya di Palangka Raya. Selain itu, kelapa sawit juga berperan penting dalam ketahanan energi sebagai bahan baku biodiesel, serta menjadi sumber devisa yang menopang ketahanan ekonomi.
Lebih lanjut, Rawing menjelaskan bahwa kelapa sawit memiliki fungsi ketahanan lingkungan, karena bisa dikembangkan di lahan kritis yang memerlukan perbaikan kesuburan. “Kelapa sawit adalah komoditas berkelanjutan, karena dapat diperbaharui melalui program peremajaan,” ujarnya.
Rawing mengajak semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, untuk mendukung investasi kelapa sawit agar terus memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. “Dukungan bersama akan menciptakan iklim investasi yang nyaman dan memberikan manfaat lebih luas,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menyebut bahwa provinsi ini memiliki lahan kelapa sawit terluas di Indonesia. Ia menilai, meski memberikan dampak positif, masih ada sejumlah perusahaan yang belum memenuhi kewajiban mereka.
“Beberapa perusahaan belum menyelesaikan sengketa lahan, perizinan yang belum clean and clear, serta belum merealisasikan kewajiban plasma 20 persen. Selain itu, masyarakat sekitar masih kurang dilibatkan,” ujar Bambang, yang juga Ketua Umum Fordayak Kalteng.
Bambang menambahkan, apabila permasalahan ini dapat diatasi, investasi kelapa sawit akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan semakin meningkatkan kesejahteraan Kalimantan Tengah. “Investasi ini layak menjadi kebanggaan daerah,” tutupnya. (Ant)