PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Kemampuan literasi anak didik jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Poin ini berhubung dengan keberadaan 187 perpustakaan sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya Aprae Vico Ranan mengatakan, jumlah perpustakaan yang signifikan ini memiliki korelasi positif dengan peningkatan kemampuan literasi anak didik.
“Dari data yang kami miliki, terdapat korelasi antara jumlah perpustakaan dengan peningkatan kemampuan literasi peserta didik,” ujar Vico di Palangkaraya Jumat (9/8/2024).
Vico menambahkan, pada 2024 terdapat 187 perpustakaan yang melekat pada satuan pendidikan di Kota Palangkaraya. Dan, berdasarkan Rapor Pendidikan Kota PalangkaRaya, kemampuan literasi peserta didik meningkat.
Vico pun merinci, jenjang Sekolah Dasar (SD) menunjukkan peningkatan sebesar 7,5 poin, sehingga yang sekarang angka literasi di tingkat SD berada di 70,4.
Sedangkan pada jenjang SMP juga angka literasi di Kota Palangkaraya mengalami kenaikan, yakni 5 poin. Sehingga angka literasi pada jenjang SMP menjadi 82,64 poin.
“Kami melihat perpustakaan sebagai wadah penting bagi peserta didik untuk meningkatkan literasi mereka, selain dari proses belajar di dalam kelas,” katanya.
Namun, Vico mengakui bahwa perpustakaan harus dikemas dengan lebih menarik agar sesuai dengan kurikulum saat ini.
“Ruang alternatif ini menjadi PR -pekerjaan rumah- kami untuk mengemas perpustakaan dengan lebih menarik dan relevan dengan kurikulum yang ada,” katanya.
Orang nomor dua di lingkup Disdik Kota Palangka Raya itu menambahkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan cetak biru (blueprint) perpustakaan yang tidak hanya menyediakan buku fisik, tetapi juga buku digital.
“Dengan demikian, anak-anak akan memiliki akses yang lebih luas untuk mengeksplorasi pengetahuan, baik di dalam maupun di luar kelas,” katanya.
Dari total 187 perpustakaan yang ada, semuanya berada di lingkungan sekolah, yang diharapkan dapat menjadi pusat literasi yang efektif untuk peserta didik di Kota Palangkaraya.
Apalagi Dinas Pendidikan tidak sendiri, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Palangkaraya pun tak hanya berfokus pada perpustakaan umum, namun juga peduli dengan perpustakaan sekolah.
Belum lama ini, tim Dispursip mengunjungi SDN 1 Kereng Bangkirai dan MIN 4 Kalampangan untuk memberikan pembinaan. Pembinaan ini bertujuan untuk menata perpustakaan sekolah agar lebih tertata dan memudahkan siswa dalam mencari buku bacaan.
Pembinaan yang diberikan meliputi berbagai aspek, mulai dari penataan koleksi buku, sistem klasifikasi, hingga pengelolaan perpustakaan yang efektif.
Tim Dispursip juga memberikan pelatihan kepada para pustakawan sekolah agar mereka dapat mengelola perpustakaan dengan lebih profesional.
Pembinaan perpustakaan sekolah merupakan salah satu upaya Dispursip Palangkaraya dalam membangun generasi cerdas dan berbudaya. Dengan perpustakaan yang tertata dan dikelola dengan baik, diharapkan siswa dapat lebih mudah mengakses buku bacaan dan meningkatkan minat baca mereka. (Ant)