BANJARBARU, borneoreview.co – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan tengah menggalakkan inisiatif untuk menciptakan masjid percontohan yang ramah dan terbuka sebagai pusat kegiatan keislaman bagi semua kalangan masyarakat. Program pembinaan ini difokuskan untuk meningkatkan peran masjid sebagai tempat ibadah yang juga berfungsi sebagai pusat kemasyarakatan dan spiritual.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Kalsel, H Muhammad Yamani, menyampaikan pada Selasa (29/10) bahwa pihaknya bekerja sama dengan pengurus masjid serta pemerintah setempat untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam pengelolaan masjid.
“Ini merupakan langkah penting dalam memakmurkan masjid dan menjadikannya sebagai pusat kegiatan yang bermanfaat bagi umat,” kata Yamani.
Sebagai langkah awal, Kemenag Kalsel mengadakan kegiatan pembinaan khusus bagi pengurus masjid yang tersebar di seluruh provinsi ini, berlangsung pada 29-30 Oktober 2024 di Kota Banjarmasin. Pembinaan ini bertujuan untuk memperluas fungsi masjid, sehingga masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga menjadi pusat pembelajaran, solidaritas, dan interaksi positif antar umat.
Yamani menekankan pentingnya memiliki SDM masjid yang memahami dan mendukung konsep ukhuwah Islamiyah dengan toleransi, sinergisitas, dan komitmen kebersamaan yang kuat.
“Dengan SDM yang peduli dan cinta masjid, kita bisa mewujudkan kehidupan masyarakat yang madani, moderat, serta meningkatkan kesejahteraan spiritual bagi semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yamani berharap masjid dapat menjadi simbol persatuan dan moderasi di tengah masyarakat.
“Masjid tidak hanya tempat ibadah, tetapi juga lambang kebersamaan, simbol sinergi, dan moderasi keagamaan. Dengan komitmen yang kuat, masjid bisa memberikan pelayanan kepada semua kalangan tanpa terkecuali, mulai dari anak-anak hingga lansia, termasuk dhuafa dan penyandang disabilitas,” jelasnya.
Dalam kegiatan pembinaan tersebut, Yamani menegaskan pentingnya partisipasi para pengurus masjid untuk menggali komitmen dalam membangun SDM yang kompeten dan berwawasan. Dengan begitu, masjid percontohan yang ramah bagi semua lapisan masyarakat dapat terwujud dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan sosial serta spiritual masyarakat. (Ant)