Site icon Borneo Review

Kementan Dorong Ketahanan Pangan dengan Program Tumpang Sari Padi Gogo di Perkebunan Sawit

JAKARTA, borneoreview.co – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mengupayakan inovasi untuk meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah melalui program tanam tumpang sisip atau tumpang sari padi gogo di lahan perkebunan kelapa sawit.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menginstruksikan jajarannya untuk memaksimalkan potensi lahan perkebunan sebagai bagian dari langkah menuju swasembada pangan nasional.

Untuk memperkuat sinergi dalam program ini, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan menggelar rapat koordinasi Percepatan Swasembada Pangan bersama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo dan kepala dinas dari wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, mengatakan, pemanfaatan lahan sawit dengan tanaman sela seperti padi gogo dapat meningkatkan produksi pangan sekaligus menambah pendapatan petani.

“Mulai awal tahun 2025, kita targetkan tanam serentak padi gogo di lahan perkebunan kelapa sawit secara bertahap. Langkah ini didukung oleh CPCL (Calon Petani Calon Lahan), pemerintah daerah, PTPN, dan pihak swasta,” ujar Heru, Kamis (26/12).

Heru menambahkan, program ini tidak hanya mendukung swasembada pangan tetapi juga memperkuat keberlanjutan tata kelola perkebunan. Padi gogo akan disisipkan pada lahan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), sehingga menghasilkan manfaat ganda.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo, Irwan Perangin-angin. Ia menyatakan kesiapan pihaknya untuk menyukseskan program Kementan.

“Kami akan turut serta menyukseskan kegiatan tumpang sisip padi gogo di lahan perkebunan kelapa sawit rakyat maupun swasta,” katanya.

Langkah ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam mengoptimalkan lahan perkebunan, mendukung ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.(Ela)

Exit mobile version