PONTIANAK, borneoreview.co – Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia adalah salah satu penghasil biji kopi terbesar di dunia.
Bahkan, dari empat jenis biji kopi yang ada di dunia, semuanya tumbuh di Indonesia.
Hal ini segaris lurus dengan budaya orang Indonesia yang sangat mencintai aktivitas minum kopi alias ngopi.
Melansir berbagai sumber, Rabu (22/10/2025), empat jenis biji kopi yang ada di Indonesia adalah arabika, robusta, liberica, dan excelsa.
Biji-biji kopi ini menyebar dan tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia. Berikut penjelasannya:
1. Arabika
Arabika merupakan jenis tumbuhan yang sangat peka atas lingkungannya dan juga rawan sakit.
Jika salah satu tanaman terkena sakit, maka terdapat risiko penularan ke tanaman lain yang sehat dan mengakibatkan gagal panen.
Oleh sebab itu, perawatan tanaman kopi arabika harus dilakukan dengan baik.
Tanaman ini akan tumbuh dengan baik di dataran tinggi, curah hujan yang stabil, variasi suhu minimal, terhindar dari sinar matahari langsung, dan memiliki tanah yang gembur.
Biji kopi arabika dengan kualitas baik akan mempunyai ketebalan rasa (body) yang ringan, tingkat keasaman yang menyegarkan, dan cenderung memiliki intensitas rasa dan aroma yang kompleks.
Hal tersebut memberikan kopi arabika rasa yang lebih lembut, manis, dan nyaman menurut kebanyakan orang.
Dan, kopi arabika memiliki kandungan kafein yang kurang lebih dua kali lebih rendah dibandingkan kopi Robusta.
Arabika sangat cocok bagi yang menyukai kopi dengan rasa segar, kompleks, aromatik, nyaman, dan mudah diminum.
2. Robusta
Robusta sangat toleran terhadap lingkungannya dan kebal terhadap berbagai penyakit.
Kopi Robusta dapat bertahan di berbagai ketinggian, tetapi menyukai iklim panas dengan curah hujan tidak teratur.
Ketahanan kopi robusta dikaitkan dengan kandungan kafeinnya yang tinggi sebagai pestisida alami dan sumber pertahanan diri.
Jenis kopi robusta memiliki karakteristik rasa yang tebal sehingga digambarkan sebagai kopi yang pahit.
Namun selain rasanya yang tebal, robusta juga memiliki tekstur yang lembut, tingkat keasaman yang rendah, dan seringkali meninggalkan rasa mirip cokelat hitam.
Rasanya yang tebal dan khas, kopi robusta sangat cocok bagi yang senang minum kopi dengan campuran susu maupun gula.
3. Liberika
Jenis kopi liberika saat ini sudah cukup jarang ditemukan.
Salah satu negara yang masih memproduksi kopi liberika adalah Indonesia, terutama di daerah Bengkulu, Jambi, Kalimantan, dan Jawa Timur.
Tanaman kopi liberika memiliki ketahanan yang kuat terhadap perubahan kondisi lingkungan dan penyakit.
Biji kopi jenis liberika umumnya berukuran besar dan tidak simetris, akan tetapi ia memiliki aroma unik menyerupai bunga dan buah-buahan.
Secara garis besar, liberika memiliki karakteristik rasa smoky yang dikatakan mirip tembakau, ‘woody’, hingga aftertaste ‘earthy’.
Liberika mempunyai rasa yang tebal, pahit, dan beraroma kuat. Kopi tipe ini biasanya dikombinasikan dengan susu maupun gula untuk memberikan tekstur lembut dan nyaman saat diminum.
4. Excelsa
Kopi jenis excelsa hidup dan tumbuh di daerah Asia Tenggara.
Excelsa saat ini telah diklasifikasikan sebagai anggota keluarga dari liberika karena kemiripan bentuk tanaman serta lingkungan tempat hidupnya.
Tumbuhan kopi excelsa mempunyai ketinggian 6 sampai 9 meter dan hidup di ketinggian yang mirip dengan kopi liberika.
Akan tetapi, karakteristik kopi excelsa sangatlah berbeda dibandingkan dengan kopi liberika.
Kopi excelsa memiliki karakteristik rasa yang sedikit asam dan mirip seperti buah. Namun di sisi lain, ia juga mempunyai karakteristik rasa tebal, mirip seperti kayu yang terbakar, serta aroma dan taste yang kompleks.
Kekuatan inilah yang menciptakan profil unik kopi excelsa sehingga sering dicari oleh para penggemar kopi.***

