Site icon Borneo Review

Kenali Enam Bandara di Kalbar, dari Supadio hingga Pangsuma

Bandara Supadio (ig@supadioairport)

PONTIANAK, borneoreview.co – Kalimantan Barat (Kalbar) cenderung menawarkan banyak sungai. Artinya, lalu lintas via air sangat mumpuni. Meski begitu, bukan berarti alat transportasi udara jadi minim.

Tercatat, di Kalbar, memiliki sekian bandar udara alias bandara kebanggaan. Dan, letaknya tersebar di daerah-daerah yang berada di provinsi dengan ibu kota Pontianak tersebut.

Melansir berbagai sumber, Senin (7/4/2025) setidaknya ada enam bandara di Kalbar yang patut diketahui. Keenamnya adalah:

1. Bandara Supadio
Bandar udara ini berlokasi di Jl Arteri Supadio Nomor KM 17, Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Bandara Supadio merupakan bandara yang dibangun pada 1940 dan dikelola PT Angkasa Pura II dengan luas bandara mencapai 528 hektar.

Bandara yang namanya diambil dari Letnan Kolonel Supadio ini berjarak 17 km dari Kota Pontianak. Pada awalnya, bandara Supadio ini disebut dengan bandara Sungai Durian.

Bandara Supadio ini melayani sejumlah maskapai terbaik yang meliputi Citilink, Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Sriwijaya Air, Wings Air, AirAsia, Express Air, Super Air Jet, Pelita Air, dan NAM Air.

Bandara yang mengaplikasikan konsep green building dan eco airport ini memiliki panjang landasan pacu sepanjang 2.600 m.

Desain interior bandara Supadio ini sangat unik yaitu gabungan dari budaya lokal seperti Dayak, Melayu, dan China.

Bandara ini juga melayani rute penerbangan internasional dengan tujuan Kuching dan Kuala Lumpur. Lalu, untuk rute penerbangan domestik yang dilayani yaitu Batam, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Ketapang, Balikpapan, Palangka Raya, Banjarmasin, Putussibau, dan Makassar.

2. Bandara Rahadi Oesman
Lokasinya di Jl Gajah Mada, Kali Nilam, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang.

Bandara Rahadi Oesman ini mempunyai landasan pacu berukuran 1.397 x 30 m. Jenis-jenis maskapai yang dilayani oleh bandara Rahadi Oesman antara lain Wings Air, Susi Air, Nam Air, dan Citilink.

Area wilayah penerbangan bandara ini meliputi Nanga Pinoh, Sintang, Semarang, Pangkalan Bun, dan Pontianak.

Hal menarik dari bandara Rahadi Oesman yaitu bagian terminal bandara dibuat secara khusus dengan gaya arsitektur yang memadukan antara rumah adat Melayu dan rumah adat Dayak.

3. Bandara Singkawang
Berada di  Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang.

Bandara Singkawang merupakan bandara yang dibangun pada 2019 dan diresmikan pada 2024 oleh Presiden Jokowi.

Secara resmi, pada 18 April 2024 Bandara Singkawang ini telah beroperasi secara komersial.

Bandara dengan landasan pacu berukuran 2.000 x 30 m ini melayani rute penerbangan untuk wilayah Singkawang, Bengkayang, hingga Sambas.

Bandara Singkawang dilengkapi dengan fasilitas bangunan terminal penumpang yang luasnya 8.000 m2. Selain itu, ada juga fasilitas terminal kargo yang luasnya mencapai 312 m2.

Jenis maskapai yang dilayani oleh bandara Singkawang yaitu Super Air Jet dan Trans Nusa dengan rute perjalanan Jakarta-Soekarno Hatta.

Keunikan dari bandara Singkawang yaitu desain bangunannya terinspirasi dari siluet Gunung Pasi, Gunung Raya, dan Gunung Poteng.

4. Bandara Nanga Pinoh
Berlokasi di Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi.

Bandara ini memiliki panjang landasan pacu 1.300 x 30 m. Bandara Nanga Pinoh termasuk ke dalam jenis bandara kecil yang melayani jasa penerbangan perintis.

Bandara Nanga Pinoh melayani maskapai perintis yaitu Susi Air dengan pesawat jenis Caravan. Sebagai bandara perintis, Nanga Pinoh hanya mampu menampung 12 orang penumpang.

Adapun rute penerbangan bandara Nanga Pinoh yaitu Singkawang-Ketapang-Tambelan-Kepulauan Riau. K

5. Bandara Tebelian
Berlokasi di Manter Sungai Tebelian, Kota Sintang, Kapuas Raya, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.

Bandara Tebelian merupakan bandara yang beroperasi sejak tahun 2017 dan berjarak 15 km dari pusat Kota Sintang.

Bandara dengan luas area 500 hektare ini memiliki panjang landasan pacu sepanjang 3.500 m. Bandara Tebelian ini menggantikan fungsi utama dari bandara Susilo.

Tujuan pembangunan bandara internasional Tebelian yaitu untuk mendukung industri pariwisata yang ada di Kabupaten Melawi, Sintang, Sanggau, dan Sekadau.

Bandara yang melayani maskapai Wings Air ini hadir dengan luas terminal penumpang mencapai 2.000 m2. Alhasil, bandara ini mampu menampung 75.000 orang penumpang setiap tahunnya.

6. Bandara Pangsuma
Berlokasi di Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau, Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Bandara Pangsuma ini didesain sedemikian rupa dengan mengusung tema kearifan lokal khas dari Kabupaten Kapuas Hulu.

Bandara yang menjadi ikon sekaligus kebanggaan warga Kabupaten Kapuas Hulu tersebut berjarak 6 km dari pusat kota.

Bandara Pangsuma yang berdiri di atas area seluas 120 m2 ini memiliki panjang landasan udara mencapai 1.830 m.

Bandara Pangsuma melayani rute penerbangan komersial dengan maskapai Citilink, Wings Air, dan NAM Air. ***

Exit mobile version