Site icon Borneo Review

Ketua DAD Kalteng Serukan Langkah Antisipatif Hadapi Banjir Tahunan

Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran. ANTARA/Adi Wibowo

PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, menekankan pentingnya langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi risiko korban jiwa akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut.

Agustiar mengungkapkan bahwa banjir tahunan telah memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan banjir.

“Setiap tahun, banjir menjadi ancaman bagi masyarakat kita. Kita harus berfokus pada mitigasi, bukan hanya mengandalkan bantuan darurat. Persiapan masyarakat dengan informasi dan langkah-langkah yang tepat adalah prioritas,” ujarnya, Sabtu  (7/12/2024).

Sebagai kakak dari Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, Agustiar mengusulkan sejumlah langkah konkret untuk menghadapi banjir. Ia menyebut perlunya sosialisasi intensif terkait keselamatan, penyediaan tempat evakuasi sementara, stok kebutuhan pokok, dan peralatan penyelamatan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat adat.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian bersama. Solidaritas menjadi kunci dalam menghadapi bencana seperti ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DAD Kalteng juga meminta pemerintah daerah memperhatikan pembangunan infrastruktur yang dapat mengurangi risiko banjir. Perbaikan drainase, pembuatan embung, dan peningkatan kualitas tanggul menjadi beberapa usulan yang ia sampaikan.

Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Kalteng sejauh ini telah menyebabkan kerugian material yang cukup besar. Banyak rumah warga terendam dan akses transportasi terganggu, meskipun belum ada laporan korban jiwa. Pemerintah dan berbagai pihak diharapkan segera merespons situasi ini agar dampak buruk dapat diminimalkan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat masih akan mengguyur wilayah Kalimantan Tengah dalam beberapa hari ke depan. Dalam situasi ini, kesiapsiagaan masyarakat dan instansi terkait menjadi kunci untuk menghadapi potensi banjir yang lebih besar.

Agustiar Sabran berharap langkah-langkah antisipatif yang lebih terorganisir dapat diimplementasikan secara berkelanjutan demi keselamatan masyarakat dan keberlanjutan wilayah Kalimantan Tengah. (Ant)

Exit mobile version