Keunikan Danau Sentarum: Hujan Jadi Gentong Raksasa, Kemarau Jadi Lapangan

Danau Sentarum

PONTIANAK, borneoreview.co – Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu bisa dikatakan unik. Bagaimana tidak, selain indah juga sangat bergantung dengan musim.

Ketika musim hujan, Danau Sentarum, berubah bak gentong air raksasa. Sementara ketika kemarau, maka dia  menjadi lapangan kering.

Pun, Danau Sentarum Kapuas Hulu memiliki fungsi yang luar biasa. Ketika musim hujan, danau ini menampung aliran banjir di seluruh wilayah Kalimantan Barat.

Melansir berbagai sumber, Selasa (14/10/2025), status danau ini masuk dalam Taman Nasional Danau Sentarum. Letaknya di jantung Borneo, kira-kira 700 kilometer arah timur laut Kota Pontianak.

Posisinya terkurung oleh deretan pegunungan besar Kalimantan seperti Pegunungan Lanjak di sebelah utara, Pegunungan Muler di sebelah timur, Dataran Tinggi Madi di sebelah selatan, dan Pegunungan Kalingkang di sebelah Barat.

Tak pelak, kawasan ini seolah-olah sebuah kawah raksasa yang menghampar luas di Provinsi Kalimantan Barat.

Luasnya sekira 132.000 hektare. Secara administrasi, Danau Sentarum terletak di Kabupaten Kapuas Hulu.

Dia memiliki peran penting bagi kehidupan di sepanjang jalur sungai dan meliputi tujuh kecamatan yaitu Batang Lupar, Badau, Embau, Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau, dan Semitau.

Danau Sentarum memiliki kekayaan flora dan fauna yang berlimpah, mulai dari jenis yang familiar sampai terancam punah dapat ditemukan di kawasan ini.

Untuk flora, diketahui terdapat sekitar 675 spesies dan termasuk ke dalam 97 famili.

Pun, ada banyak sekali jenis fauna yang hidup di kawasan taman nasional ini. Mulai dari jenis ikan, reptil, mamalia, sampai burung.

Tercatat ada 265 spesies ikan air tawar yang telah diidentifikasi seperti ikan siluk merah super yang biasa disebut sebagai ikan arwana super merah (Scleropages formosus) yang merupakan jenis terancam punah.

Keunikan danau ini akan terlihat ketika musim kemarau di daerah tersebut. Air akan mengalami surut, bahkan hingga airnya kering dan berubah menjadi savana.

Bahkan, daat kemarau Danau Sentarum dijadikan sebagai tempat liga olahraga.

Namun hal ini akan berbanding terbalik jika sedang musim hujan, air bisa mencapai kedalaman enam hingga lima belas meter.

Airnya pun cukup unik yakni berwarna hitam kemerahan. Warna ini dipengaruhi adanya kandungan limbah yang berasal dari hutan gambut, dan berasal dari pohon dan daun yang membusuk.

Dengan kata lain, saat musim hujan, danau ini berfungsi sebagai daerah tadah air hujan bagi Sungai Kapuas.

Dan, di musim kemarau air danau akan berpindah untuk mengisi kekurangan debit air di Sungai Kapuas sehingga mengubah gentong air raksasa menjadi lapangan kering.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *