Kirab Budaya Jawa Perdana Digelar di Singkawang

SINGKAWANG, borneoreview.co – Paguyuban Jawa Kota Singkawang, Kalimantan Barat menggelar Kirab Budaya Jawa perdana yang dipusatkan di Stadion Kridasana Singkawang selama dua hari dari Sabtu hingga Minggu (28-29) malam.

Ketua Umum Paguyuban Jawa Singkawang Sutopo Arianto mengatakan, jika ajang itu merupakan kali pertama digelar di Kota Singkawang.

“Adapun rangkaiannya, pada Sabtu (28/6) sore akan diisi dengan kegiatan campur sari. Kemudian, malam harinya dilanjutkan dengan karnaval kirab gunungan dengan garis start di halaman Pemkot Singkawang dan Rumah Dinas Walikota Singkawang,” ujarnya di Singkawang, Jumat.

Dia menjelaskan ada dua gunungan, yang pertama gunungan dari Kantor Wali Kota Singkawang dan satu gunungan dari Rumah Dinas Wali Kota Singkawang. Dan satu gunungan dari Kantor Wali Kota Singkawang akan diikuti sebanyak 1.000 peserta, sedangkan yang satu gunungan dari Rumah Dinas Walikota Singkawang akan diikuti ibu Wali Kota beserta pejabat Forkopimda Kota Singkawang.

Kedua gunungan ini, katanya, akan bertemu di lokasi acara yaitu di Stadion Kridasana Singkawang.

“Di lokasi acara kita suguhkan tarian kolosal, lukis batik dan sebagainya sampailah pada puncak acara yaitu memperebutkan isi gunungan berupa sayur-sayuran, buah-buahan dan hasil bumi lainnya. Itulah wujud syukur hasil panennya, sehingga diperebutkan,” ujarnya.

Untuk rute karnaval, yang dari Kantor Wali Kota Singkawang berjalan dari Jalan Firdaus menuju ke Jalan GS Lelanang, Jalan Kridasana langsung ke Stadion Kridasana Singkawang.

“Jadi tidak berkeliling kota,” ujarnya.

Kemudian peserta akan diikuti dari kalangan jawa dan non jawa. Selanjutnya pada hari Minggu (29/6/2025), akan diisi dengan acara kesenian yang secara kebetulan akan diikuti dari Kabupaten Landak, Sambas, Bengkayang, Pontianak, Sintang dan Jawa berupa campur sari.

“Kita juga menggelar perlombaan busana tata rias jawa,” ujarnya.

Pada malam penutupan, selain diisi dengan pagelaran wayang kulit dengan judul Semar Bangun Toleransi juga ada acara lelang. Dia berharap, kirab budaya jawa ini bisa berjalan dengan aman dan sukses, dengan harapan ajang ini bisa menjadi agenda tahunan yang menarik di Kota Singkawang

“Dari judul wayang kulit tersebut membuktikan sebuah perwujudan untuk mengajak semua rakyat membangun toleransi di Kota Singkawang,” katanya.

Kemudian, dalam rangka memeriahkan ajang kirab budaya jawa ini, panitia juga akan menghadirkan expo UMKM di Stadion Kridasana Singkawang.

“Ada sekitar 40 UMKM dengan catatan mereka diwajibkan menjual dagangan dengan menonjolkan kuliner jawa seperti getok, tiwul dan lain-lain,” ujarnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *