PONTIANAK, borneoriview.co – Komunitas lintas iman di Kalimantan Barat menggelar dialog inklusif untuk memperkuat peran dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Diskusi ini menekankan pentingnya nilai Deklarasi Istiqlal dan falsafah Bali, Tri Hita Karana, sebagai landasan etis pelestarian lingkungan di wilayah tersebut.
“Kolaborasi lintas iman menjadi kunci menghadapi tantangan kerusakan lingkungan yang semakin kompleks. Dialog ini menciptakan ruang inklusif yang mampu menjembatani perbedaan pandangan, terutama dalam isu lingkungan,” kata Ketua Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKANT) Pontianak, Dr. Benny Suwito, M.Hum., Lic.Theol, Jumat (7/12).
Menurut Benny, kerusakan lingkungan adalah masalah ekologi yang melibatkan aspek moral dan sosial. Pendekatan multikultural dari komunitas lintas iman menawarkan solusi berkelanjutan dengan mengintegrasikan kearifan lokal dan tantangan global. Tokoh agama, lanjutnya, dapat menjadi motor penggerak yang mempromosikan kesadaran lingkungan melalui ajaran harmoni antara manusia dan alam.
Generasi muda juga dinilai sebagai agen perubahan penting. “Dengan semangat inovasi dan akses ke teknologi digital, mereka dapat menyebarluaskan pesan pelestarian lingkungan secara masif dan membawa perspektif segar,” ujarnya. Benny juga menekankan peran perguruan tinggi sebagai laboratorium interdisipliner untuk menciptakan kebijakan berbasis penelitian.
Koordinator GUSDURian Pontianak, Lulu Musyarofah, menyoroti nilai-nilai etis dari Deklarasi Istiqlal dan Tri Hita Karana sebagai panduan untuk pelestarian lingkungan. “Deklarasi Istiqlal menekankan penghormatan terhadap keberagaman dan kemanusiaan, sementara Tri Hita Karana mengajarkan harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam,” jelas Lulu.
Diskusi yang melibatkan tokoh agama, aktivis lingkungan, dan komunitas lintas iman ini menghasilkan langkah strategis untuk menangani isu lingkungan. Kolaborasi lintas iman diharapkan menciptakan kesadaran kolektif dan solusi berkelanjutan guna menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang. (Ant)