PALANGKA RAYA, borneoreview.co — Seorang pria bernama Riyaman (46), korban tenggelam dalam insiden sampan karam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (8/9) siang.
Riyaman sebelumnya dinyatakan hilang setelah sampan yang ditumpanginya bersama sang istri, Tati Rofiyatun (35), tenggelam saat mereka menyeberangi sungai menuju Desa Sumber Alaska.
“Benar, korban telah ditemukan oleh tim gabungan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya,” ujar Ahmad M. Saribi, Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas.
Insiden tragis tersebut terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat kejadian, Tati berhasil menyelamatkan diri, sementara Riyaman tenggelam dan hilang di sekitar lokasi kejadian.
Laporan terkait hilangnya korban segera diterima oleh Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kapuas, yang langsung mengoordinasikan upaya pencarian.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kapuas, aparat desa, Koramil, Polsek, relawan, dan masyarakat setempat, segera dikerahkan untuk mencari korban.
Pencarian berlangsung intens sejak pagi dan berakhir pada pukul 11:30 WIB ketika jasad Riyaman ditemukan tidak jauh dari titik awal tenggelamnya sampan.
Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi ke daratan dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Insiden ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sungai, terutama di DAS Kapuas yang terkenal dengan arusnya yang deras.
