SAMARINDA, borneoreview.co – Kota Samarinda menjadi daerah yang mendapat Bantuan Keuangan (Bankeu) terbesar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim). Setelah itu disusul Kabupaten Paser dan Berau.
Kepala Bagian Pengendalian Administrasi Pelaksanaan Pembangunan Wilayah Biro Administrasi Pembangunan (Adbang) Setdaprov Kaltim, Erwin Dharmawan mengatakan Pemprov Kaltim untuk 2024 ini memberikan Bantuan Keuangan (Bankeu) kepada Kota Samarinda sebanyak Rp588,3 miliar.
“Samarinda ini penerima terbesar. Disusul Paser dan Berau,” katanya, Samarinda, Kamis (29/8/2024).
Erwin Dharmawan juga menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyalurkan bankeu kepada pemerintah kabupaten dan kota se- Kaltim sebesar Rp1,8 triliun untuk tahun anggaran 2024.
Dan, Kota Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kaltim, menerima bankeu terbesar. Berdasarkan data pada aplikasi E-Bankeu sampai dengan 28 Agustus 2024, Pemerintah Kota Samarinda telah mencapai realisasi fisik sebesar 54,44 persen dan realisasi keuangan sebesar 34,93 persen.
Sementara, jumlah transfer bankeu dari Pemprov Kaltim sebesar Rp385 miliar. Terdiri dari transfer bankeu non spesifik tahap II sebesar 65 persen dan transfer bankeu spesifik, tuntas 100 persen.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan (Kabag Adbang) Setdakot Samarinda, Suryo Priyo Raharjo mengungkapkan, alokasi bankeu Pemprov Kaltim banyak dimanfaatkan dalam peningkatan kualitas sarana dan prasarana fasilitas umum di Kota Tepian.
Di antaranya meliputi peningkatan kualitas jalan se-Kota Samarinda, rehabilitasi jembatan, median dan trotoar, perbaikan saluran drainase, pengadaan dan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), serta pengadaan dan pemasangan sarana dan prasarana penunjang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
“Alhamdulillah Pemkot Samarinda menerima bankeu Pemprov Kaltim sebesar Rp588 miliar yang kita gunakan untuk pembangunan sarpras pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Juga kegiatan yang bersifat spesifik seperti penanganan stunting dan pelatihan peningkatan keterampilan di sektor konstruksi,” kata Suryo Priyo Raharjo.
Ia berharap bankeu Pemprov Kaltim dapat menjadi stimulasi percepatan pembangunan di Kota Samarinda yang kini tengah bertransformasi sebagai kota mitra IKN.
Di sisi lain, Kabupaten Mahakam Ulu ‘hanya’ menerima Bantuan Keuangan sebesar Rp29 miliar dari Pemprov Kaltim. Dari total tersebut, sebesar Rp11,8 miliar telah ditransfer ke kas daerah, yang mencakup 25 persen bankeu nonspesifik tahap I dan 100 persen bankeu spesifik. (Ant)