JAKARTA, borneoreview.co – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ungkap kasus dugaan korupsi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Dugaan korupsi Dinas PU Mempawah, Kalbar, berkaitan dengan proyek pembangunan jalan.
“Penanganan perkara di Mempawah, yaitu terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi pada peningkatan jalan. Proyek pembangunan jalan di Mempawah,” ujar anggota Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (5/6/2025).
KPK telah mendalami keterangan dari sejumlah saksi, terkait pelaksanaan dari lelang proyek peningkatan jalan di Mempawah.
Walaupun demikian, dia mengatakan KPK akan memberitahukan secara detail informasi mengenai kasus tersebut.
“KPK akan menyampaikan secara detail terkait pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, termasuk bagaimana konstruksi dari perkara dugaan tindak pidana korupsi peningkatan pembangunan jalan di Mempawah,” ujarnya.
Sebelumnya, KPK pada Rabu (30/4/2025) mengumumkan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Tiga tersangka tersebut terdiri atas dua orang penyelenggara negara, dan seorang dari pihak swasta.
Selain itu, KPK pada 25-29 April 2025 telah menggeledah 16 lokasi terkait penyidikan kasus tersebut, yakni meliputi beberapa kantor dan rumah. Sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik turut disita dari penggeledahan itu.
Ketika dugaan korupsi tersebut terjadi, 2015, Bupati Mempawah yang menjabat saat itu adalah Ria Norsan. Yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Barat, periode 2025-2029.***
