BANJARMASIN, borneoreview.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan resmi memulai rapat pleno terbuka untuk rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Pilgub Kalsel) tahun 2024. Acara ini diawali dengan pembukaan seremonial yang digelar pada Jumat (6/12) malam di salah satu hotel di Banjarmasin.
Ketua KPU Kalsel, Andi Tenri Sompa, menjelaskan bahwa rekapitulasi akan dimulai Sabtu (7/12) dengan menerima laporan dari KPU Kabupaten Banjar. “Malam ini seremonial pembukaan, dan esok rekapitulasi dimulai. Kami berharap proses ini berjalan lancar hingga selesai,” ujar Tenri kepada media.
Rapat pleno rekapitulasi direncanakan berlangsung hingga Minggu (8/12). Dalam kurun waktu tersebut, KPU Kalsel akan menerima hasil penghitungan suara dari seluruh kabupaten dan kota yang telah melaksanakan proses penghitungan secara berjenjang.
Untuk memastikan kelancaran acara, aparat keamanan dari TNI-Polri dikerahkan untuk menjaga jalannya pleno secara ketat.
Tenri juga menegaskan bahwa KPU membuka ruang bagi pihak-pihak yang ingin menyampaikan sanggahan atau protes terkait hasil rekapitulasi. “Sepanjang ada bukti yang valid dan sesuai dengan koridor hukum, KPU siap memfasilitasi. Kami ingin hasil yang ditetapkan benar-benar disepakati bersama,” jelasnya.
Pada Pilgub Kalsel 2024, terdapat dua pasangan calon yang bertarung, yakni: Muhidin dan Hasnuryadi Sulaiman dengan nomor urut 1, serta Raudatul Jannah dan Akhmad Rozanie dengan nomor urut 2. Kedua pasangan ini bersaing ketat untuk merebut hati rakyat Kalimantan Selatan dalam kontestasi demokrasi yang berlangsung damai.
Tenri berharap, rapat pleno rekapitulasi ini bisa menjadi proses yang transparan dan akuntabel. “Semua pihak diharapkan mendukung jalannya pleno ini demi menjaga integritas hasil Pemilu 2024,” tutupnya. (Ant)