KUBU RAYA, borneoreview.co- Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengeluarkan kain motif terbaru. Kali ini bernama Rambatan Senggani.
Kain motif Rambatan Senggani ini memiliki filosofi bahwa Kubu Raya kaya akan kekayaan alam. Yakni dengan memadukan unsur akar keladi air, bunga cengkodok, dan sekek yang dihiasi dengan gelombang.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat, menjelaskan dengan lahirnya karya ini menandai Kabupaten Kubu Raya kembali menunjukkan potensi kekayaan alamnya melalui motif kain terbaru.
“Jadi ini merupakan gambaran kekayaan alam dan potensi dari Kubu Raya yang jika kita satukan dan eksplorasi serta upayakan untuk terus berkembang tentunya akan memberikan kebanggaan untuk Kubu Raya,” ujar Rini di Sungai Raya, Kamis (22/8/2024).
Sebelumnya Kubu Raya juga telah meluncurkan berbagai kain motif seperti Kandelia candel yang merupakan perwujudan dari wilayah Kabupaten Kubu Raya yang memiliki bakau terluas dibanding kabupaten lain di Kalbar, yakni 129.604,125 hektare dari total luas hutan bakau di Kalbar 177.023,738 hektare.
Selain Kandelia candel, Kubu Raya juga memiliki kain motif lain seperti Gelombang Muare, Harmoni Serampai, Keladi Air, dan Kelambu Raje.
Rini menejalaskan, motif Rambatan Senggani ini tidak sekadar desain artistik, namun juga memiliki filosofi mendalam tentang kekayaan alam yang melimpah di Kubu Raya.
Unsur akar keladi air melambangkan kekuatan dan kelenturan yang tumbuh dari alam, sementara bunga cengkodok mencerminkan keindahan flora setempat.
Sekek yang diambil dari pesisir, menonjolkan karakter daerah pesisir dengan gelombang air yang hadir di bagian atas dan bawah motif kain.
“Motif ini secara unik memadukan elemen-elemen alam khas Kubu Raya, seperti akar keladi air, bunga cengkodok, dan sekek, yang kemudian dihiasi dengan simbol gelombang air,” tutur Rini.
Kain ini menjadi simbolisasi kebanggaan atas kekayaan alam Kubu Raya dan potensi besar yang dimiliki daerah ini. Dan dengan mengangkat unsur-unsur alam dalam motif tersebut, masyarakat diajak untuk semakin mengenali, melestarikan, dan mengembangkan kekayaan alam yang ada.
Keberadaan motif Rambatan Senggani diharapkan dapat menjadi identitas baru yang membanggakan. “Serta mendorong perkembangan ekonomi kreatif berbasis budaya dan alam Kubu Raya,” pungkas Rini. (Ant)