KALIMANTAN, borneoreview.co – Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia, dengan sumber daya melimpah yang tersebar di berbagai wilayah. Namun, fakta menarik terungkap: semua tambang batu bara terbesar di Indonesia berada di Pulau Kalimantan, bukan di Sumatera.
Berdasarkan data produksi tahun 2020, berikut adalah lima tambang batu bara terbesar di Indonesia:
1. PT Kaltim Prima Coal (KPC)
PT Kaltim Prima Coal, yang mengelola tambang di Sangatta dan Bengalon, Kalimantan Timur, menempati posisi teratas. Dengan area tambang seluas 84.938 hektar, kapasitas produksi perusahaan ini mencapai 70 juta ton per tahun. Pada 2020, meski mengalami penurunan produksi menjadi 59,7 juta ton, KPC tetap menjadi tambang batu bara terbesar di Indonesia.
2. PT Adaro Indonesia
PT Adaro Indonesia, anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk, berada di posisi kedua. Berlokasi di Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan, tambang ini mencakup area seluas 31.380 hektar. Pada 2020, Adaro memproduksi 46,75 juta ton batu bara, sementara cadangan tambangnya mencapai hampir 1 miliar ton pada 2021.
3. PT Kideco Jaya Agung
Beroperasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, PT Kideco Jaya Agung menempati peringkat ketiga. Dengan wilayah tambang seluas 47.500 hektar, perusahaan ini menghasilkan 32,99 juta ton batu bara pada 2020.
4. PT Borneo Indobara
Posisi keempat ditempati oleh PT Borneo Indobara, anak perusahaan PT Golden Energy Mines. Tambang yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mencatatkan produksi sebesar 30,4 juta ton pada 2020. Tambang ini juga memiliki cadangan besar, mencapai 693 juta ton.
5. PT Berau Coal
Di posisi kelima adalah PT Berau Coal, yang beroperasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Dengan area tambang seluas 108.000 hektar, perusahaan ini memproduksi 23,4 juta ton batu bara pada 2020.
Pulau Kalimantan terus menunjukkan dominasinya dalam sektor tambang batu bara, dengan perusahaan-perusahaan besar yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. (Tim)