Site icon Borneo Review

Long Kali, Paser, Diproyeksikan Jadi Sentra Buah Segar di Kaltim

PASER, borneoreview.co – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menyatakan Kecamatan Long Kali, Kabupaten Paser, berpotensi menjadi sentra buah segar di provinsi tersebut. Langkah ini sejalan dengan program ketahanan pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

“Semangka dan jambu dari Long Kali rasanya manis. Saya yakin, Long Kali akan menjadi salah satu sentra buah segar di Kaltim,” ujar Akmal dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Long Kali, selain dikenal dengan hamparan perkebunan sawitnya, memiliki potensi besar dalam produksi buah segar seperti jambu, semangka, dan belimbing. Baru-baru ini, sekitar 200 ton buah dari daerah tersebut dikirim ke Pulau Jawa. Namun, Akmal menilai hasil panen tersebut seharusnya lebih dioptimalkan untuk pasar lokal Kaltim agar memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi.

“Jangan sampai semangka dijual murah ke Jawa, lalu kembali dijual ke Kaltim dengan harga tinggi. Kita perlu kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pertanian ini,” tegas Akmal.

Kolaborasi tersebut, lanjutnya, bisa melibatkan pemerintah, sekolah, Tim Penggerak PKK, dan perusahaan. Akmal juga menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Long Kali melalui teknologi digital farming yang telah diterapkan di lahan seluas lima hektare oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Agribisnis Terpadu Long Kali.

Ketua Gapoktan, Rifianur, menyambut baik perhatian dari Akmal. “Kami bangga produk pertanian kami dipromosikan langsung oleh seorang gubernur. Insya Allah, kami siap memberikan hasil terbaik,” ujarnya.

Selain itu, Akmal juga menanam bibit pohon aren di Waduk Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), karena aren dinilai mampu menyerap air lebih baik. Ia juga menebar 5.000 bibit ikan nila di waduk tersebut.

“Kami harap pohon aren dan ikan nila ini dapat dirawat bersama sehingga bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Akmal. (Ant)

Exit mobile version