Mahasiswa Kalteng Bisa Kuliah Gratis di 32 Universitas

PALANGKARAYA, borneoreview.co – Setidaknya 10.000 mahasiswa di Kalimantan Tengah (Kalteng) akan bisa kuliah tanpa biaya alias gratis di 32 universitas. Hal ini mengacu pada program Gubernur Sugianto Sabran.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengatakan program gratis kuliah bagi 10.000 mahasiswa di 32 universitas ini merupakan langkah besar untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi.

“Ini adalah langkah visioner dari Bapak Gubernur yang sangat penting untuk masa depan pendidikan di Kalimantan Tengah,” tegasnya, Rabu (28/8/2024).

Menurut Muhammad Reza Prabowo, program ini menargetkan siswa-siswi kelas XII baik dari jenjang SMA maupun SMK di Kalteng, yang setelah lulus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tanpa biaya.

Program ini melibatkan 32 universitas, baik negeri maupun swasta di 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Dengan adanya program ini, diharap tidak ada lagi siswa di Kalimantan Tengah yang harus menghentikan pendidikan mereka karena kendala biaya.

“Dengan program ini, kita dapat memastikan siswa-siswi kita memiliki kesempatan yang sama untuk mengejar pendidikan tinggi, tanpa terbatas oleh faktor ekonomi,” terang Muhammad Reza Prabowo.

Muhammad Reza Prabowo juga menambahkan program ini tak hanya memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalimantan Tengah.

“Kami percaya dengan adanya program ini, akan lahir generasi muda yang berpendidikan tinggi, kompeten, serta siap bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional,” ucapnya.

Pihaknya berharap program kuliah gratis ini dapat menjadi fondasi bagi kemajuan pendidikan di Kalteng dan berkontribusi signifikan dalam membangun masyarakat yang lebih berdaya saing dan berkepribadian luhur.

Sebagai informasi, program tersebut diluncurkan pada Minggu, 18 Agustus 2024, lalu. Gubernur Kalteng Sugianto Sabran memang terus berupaya untuk menjaga silaturahmi dengan berbagai pihak seperti warga dan mahasiswa

Upaya sang gubernur sebelumnya adalah beasiswa kepada mahasiswa tidak mampu. Adapun realisasinya melalui peluncuran Tabungan Beasiswa Berkah (TABE) Wirausaha, dan membuka pasar murah untuk mahasiswa yang tidak mampu di area Bundaran Besar (Bunbes), Palangkaraya.

“Sekarang, karena anggaran APBD kita naik sehingga Pemerintah Provinsi bisa memberikan bantuan kepada mahasiswa, walaupun belum maksimal,” kata Sugianto dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/8/2024) lalu.

Dia pun berharap bantuan kepada mahasiswa tidak mampu bisa terus bergulir. Sehingga para mahasiswa tidak mampu bisa fokus dalam belajar dan mengejar cinta-cita mereka.  (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *