Manfaat Sawit Lebih Besar Dibandingkan Mudarat, Kata Anggota DPRD Kaltim

SAMARINDA, borneoreview.co – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, M. Samsun, menegaskan bahwa sektor kelapa sawit memberikan lebih banyak manfaat dibandingkan mudaratnya. Pernyataan ini disampaikan Samsun pada Senin (14/1/2025) sebagai tanggapan atas kontroversi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang dianggap mendukung perluasan lahan sawit.

“Kalau dipertimbangkan antara manfaat dan mudaratnya, saya yakin masih banyak manfaatnya,” ujar Samsun, politisi dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia menilai bahwa industri kelapa sawit memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian Kalimantan Timur, yang kaya akan potensi pengembangan sektor ini.

Menurut Samsun, kebutuhan biodiesel yang terus meningkat menjadi peluang besar bagi industri sawit. Pemerintah tengah mendorong penggunaan biodiesel dari B20 hingga B80, menciptakan ruang investasi dalam pengembangan pabrik Crude Palm Oil (CPO). “Ini peluang besar, terutama bagi investor yang ingin membangun pabrik CPO,” tambahnya.

Namun, ia juga menyadari kekhawatiran publik terkait dampak lingkungan, khususnya isu deforestasi. Samsun menegaskan bahwa pemerintah daerah telah menyusun master plan untuk pengelolaan lahan berkelanjutan. Sistem cluster dan klasifikasi wilayah diterapkan guna mencegah konflik dengan lahan pertanian lain. “Dengan pengaturan wilayah ini, pertanian hortikultura tetap terjaga,” jelasnya.

Samsun juga menyoroti kenaikan harga kelapa sawit yang mencapai Rp3.000 per kilogram pada awal 2025. Ia optimistis tren ini akan meningkatkan semangat petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan pengelolaan yang tepat, Samsun percaya sektor kelapa sawit dapat menjadi motor penggerak ekonomi Kalimantan Timur sekaligus mendukung program energi terbarukan nasional tanpa mengabaikan aspek keberlanjutan lingkungan. (Rri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *