Mau Cetak Seniman Andal, Pemprov Aktifkan ISBI Kaltim Lagi

SAMARINDA, borneoreview.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengaktifkan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) setelah vakum selama dua tahun. Harapannya akan lahir seniman andal.

Pemprov percaya kalau ISBI Kaltim yang berada di Tenggarong adalah kampus yang berpotensi untuk mendidik seniman andal masa depan. Senimal andal yang mampu melestarikan serta mengembangkan kearifan lokal.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kaltim, Dasmiah, menyatakan bahwa ISBI Kaltim tidak hanya bertujuan mencetak seniman, tetapi juga pendidik yang memenuhi kebutuhan guru kurikulum muatan lokal bidang seni dan budaya di Benua Etam.

“Langkah ini diambil tak hanya mencetak seniman, tetapi juga pendidik seni budaya andal yang mampu melestarikan serta mengembangkan kearifan lokal,,” kata Dasmiah di Samarinda, Jumat (23/8/2024).

Menurut Dasmiah, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Kaltim Nomor 48 Tahun 2017, pengembangan kurikulum muatan lokal mencakup kearifan lokal, termasuk sumber daya alam, seni, budaya, hingga keterampilan ukir.

ISBI Kaltim, menurut dia, menjadi penunjang utama dalam melestarikan budaya Kalimantan Timur. Dasmiah menambahkan bahwa banyak masyarakat yang belum mengenal seni bertutur dan berbagai macam seni budaya lokal lainnya.

“Budaya Kaltim sangat kaya dan beragam, dan melalui ISBI, kita bisa mengembangkan budaya Nusantara lebih dalam,” katanya.

Menurut Dasmiah, kampus seni tersebut tidak hanya untuk Kalimantan Timur, tetapi juga untuk seluruh Kalimantan. Pemerintah membangun ISBI untuk mencakup wilayah dari Kalimantan Barat, Selatan, Tengah, Utara, hingga Timur.

Sejak didirikan pada 2012, ISBI Kaltim telah menghasilkan lulusan yang berkarir sebagai dosen, bekerja di sektor pertahanan, dan memiliki usaha sendiri.

“Alumni ISBI telah membuktikan kualitas mereka, seperti yang terlihat saat acara seni budaya di Tenggarong, Kutai Kartanegara, yang juga dihadiri oleh mantan Presiden SBY,” ungkap Dasmiah.

ISBI Kaltim juga menjadi perwakilan Kalimantan dalam pengembangan budaya di tingkat nasional. Selain ISBI Kaltim, ada juga ISBI di luar Pulau Jawa seperti di Sulawesi, Aceh, dan Papua.

“Kita berharap ISBI Kaltim bisa menjadi pusat pengembangan budaya untuk seluruh Kalimantan,” tambahnya.

Saat ini, ISBI Kaltim yang berlokasi di Komplek Museum Mulawarman Tenggarong menerima mahasiswa tanpa batasan usia, terutama bagi warga yang berminat menjadi seniman.

Pendaftaran mahasiswa baru telah dibuka sejak 7 Juli hingga 30 Agustus 2024, dan tahun ajaran baru akan dimulai pada September 2024.

“Kami menerima mahasiswa dari berbagai kalangan tanpa batasan usia,” kata Dasmiah.

ISBI Kaltim menawarkan empat program studi, yaitu tari, televisi/film, kriya, dan etnomusikologi. Pendaftaran hanya dikenakan biaya Rp200 ribu dan dilakukan di Biro Kesra Kantor Gubernur Kaltim.

“Ada kesempatan beasiswa penuh selama empat tahun bagi mahasiswa asal Kalimantan Timur melalui program Beasiswa Kaltim Tuntas,” ucap Dasmiah.

Untuk perkuliahan, ISBI Kaltim tetap bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan perkuliahan memanfaatkan kampus ISBI Kaltim di Gedung UPTD Museum Negeri Mulawarman Tenggarong milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim.

Sebagai informasi, ISBI Kaltim sempat vakum karena kekurangan anggaran untuk pemenuhan biaya operasioanal. Tidak tersedianya biaya operasional dikarenakan belum adanya legalitas dari Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristekdikti).

“Alhamdulillaah meski sempat vakum, akhirnya ISBI Kaltim kembali membuka pendaftaran,” pungkas Dasmiah. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *