Melihat Mesin yang ada di Pabrik Kelapa Sawit, dari Proses Awal hingga Akhir

pabrik kelapa sawit

PONTIANAK, borneoreview.co – Pabrik kelapa sawit memiliki beberapa jenis mesin yang digunakan untuk mengolah hasil panen menjadi minyak yang berkualitas.

Persis dengan industri pengolahan lainnya, pabrik kelapa sawit juga menggunakan peralatan khusus,. Contohnya jenis mesin sterilizer, fruit cages, screw press, sludge centrifuge, dan lain sebagainnya.

Secara umum, pada mesin pabrik kelapa sawit terdapat hingga 11 stasiun dari mulai proses awal hingga proses akhir yaitu penimbunan dan pengiriman crude palm oil (CPO) tersebut.

Melansir berbagai sumber, Senin (29/9/2025), dari semua stasiun tersebut, ada beberapa mesin yang digunakan untuk  mengolah setiap proses tersebut.

Berikut keterangannya:

1. Mesin Fruit Cages
Di statiun pengolahan yang pertama, terdapat mesin Fruit cages yang berfungsi untuk mengangkut setiap TBS atau tandan buah sawit yang segar dan yang sudah dipilih.

Sebelum masuk ke Lori Buah (fruit cages), TBS melewati Weight Bridge untuk ditimbang beratnya. Kemudian TBS diangkut kembali dan dimasukan ke dalam Fruit Cages.

Selanjutnya, mesin pabrik sawit ini akan membawa TBS menuju Sterilizer.

2. Mesin Sterilizer
Stasiun selanjutnya adalah mesin Sterilizer yang akan mengolah proses perebusan TBS dengan optimal.

Proses perebusan ini akan mempertimbangkan pengolahan dari  segi suhu, tekanan, hingga waktu, dan harus sesuai standar perebusan yang berlaku.

3. Mesin Thressing Station
Mesin pabrik kelapa sawit yang digunakan dalam proses ini adalah Thressing Station, yaitu proses untuk merontokan buah –buah sawit dari tandannya. Mesin yang digunakan adalah Thresher Drum.

Mesin pabrik kelapa sawit ini memiliki plat kisi-kisi yang berfungsi sebagai  perontokan brondolan tandan sawit dengan cara membantingnya.

Setelah itu, buah-buah sawit yang rontok akan masuk ke mesin Screw Press.

4. Mesin Screw Press
Mesin pabrik kelapa sawit berikutnya adalah Mesin Screw Press yang fungsinya untuk proses pemerasan buah sawit yang sudah dirontokan tadi.

Sebelum diproses dalam mesin Screw Press, brondolan buah sawit akan dilumatkan terlebih dulu dalam Digester. Setelah itu, masuk ke Screw Press untuk memulai proses ekstrasi minyak sawitnya.

5. Mesin Continuous Settling Tank
Saatnya memasuki tahapan proses berikutnya dari pengolahan kelapa sawit.

Mesin pabrik kelapa sawit yang digunakan pada tahap ini adalah Vibro separator untuk memisahkan serabut halus dari CPO-nya.

Kemudian proses dilanjutkan oleh mesin pabrik kelapa sawit yang disebut Continuous Settling Tank, dimana minyak CPO murni juga akan dipisahkan berdasarkan berat jenisnya.

Kemudian, lanjut ke Oil Purifier dimana minyak sawit akan diproses menjadi minyak yang lebih murni, dengan kadar  kotoran hanya 0.02 % dan kadar air nya hanya 0.1 %.

Selanjutnya proses pengolahan akan menggunakan mesin pabrik kelapa sawit yang disebut Sludge Centrifuge, dimana kadar air akan semakin diturunkan menjadi 0.1 % dengan melalui Vacuum Oil Driver.

6. Mesin Pengolah Ampas
Stasiun pengolahan minyak kelapa sawit yang berikutnya adalah Kernel Station, di mana proses ini bertujuan untuk mengolah ampas dari biji dan serabut buah sawit untuk dijadikan bahan bakar.

Pengolahan biji dan serabut ini menggunakan beberapa mesin pabrik kelapa sawit seperti Cake breaker, Depericarper, Nut Polishing Drum, Nut Cracker, dan pemisah inti cangkang.

Proses ini akan menghasilkan kadar air hingga mencapai 7%. Air tersebut kemudian akan masuk ke dalam ketel uap dengan melalui mesin pabrik kelapa sawit yang disebut Water Treatment.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *