Melihat Rawa Gambut di Taman Nasional Sebangau, Ada Sungai Berair Hitam

Taman Nasional Sebangau

PONTIANAK, borneoreview.co – Taman Nasional Sebangau di Kalimantan Tengah adalah salah satu hutan gambut terluas di dunia.

Keberadaan Taman Nasional Sebangau secara resmi disahkan pada 2004,  luasnya mencapai 568.700 hektare dan pada  2012 menjadi 542.141 hektare.

Secara administrasi Taman Nasional Sebangau ini mencakup wilayah Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, serta Kota Palangkaraya.

Melansir berbagai sumber, Selasa (21/10/2025), sesuai dengan letak dan kondisi alamnya, Taman Nasional Sebangau berada di tengah-tengah hutan rawa gambut.

Sebagai salah satu hutan rawa terbesar di dunia, kawasan Sebangau menjadi wilayah konservasi yang patut untuk terus dipertahankan.

Bentangan ini menjadi surga bagi kehidupan dan keberlangsungan tumbuhan gambut.

Pemandangan yang dimiliki taman nasional ini masih sangat asli dan murni.

Berbagai bukit-bukit menawarkan keindahan dan pesona alam yang sangat mengagumkan. Misalnya Bukit Batu, Bukit Bulan, dan Bukit Kaki.

Juga terdapat beberapa aliran sungai melintasi kawasan Sebangau serta danau air tawar yang masih jernih dan bersih.

Aliran sungai di sepanjang taman nasional adalah Sungai Sebangau dan Sungai Katingan yang mengapit kawasan ini, Sungai Kahyangan yang melintasinya, dan juga Sungai Koran.

Beberapa danau juga dapat ditemukan, antara lain Danau Bulat, Danau Panjang, dan Danau Punggualas.

Taman Nasional Sebangau juga menjadi surga untuk berbagai jenis flora dan fauna. Ada beragam jenis tumbuhan dan satwa yang dapat dijumpai, bahkan yang telah dinyatakan langka keberadaannya.

Berikut tiga destinasi wisata yang menonjol yang berada di Taman Nasional Sebangau:

1. Resort Mangkok
Destinasi ini tepatnya terletak di kabupaten Pulang Pisau. Sebenarnya di Resort Mangkok yang menjadi daya tarik utamanya adalah pendidikan rehabilitasi gambut berupa pembuatan blocking kanal.

Pembuatan blocking kanal ini dirancang untuk pembasahan apabila musim kemarau datang yang kerap menyebabkan kekeringan.

Selain itu pengunjung juga dapat menemukan berbagai jenis burung dan ular di destinasi ini.

2. Punggualas
Punggualas terletak di Kecamatan Baun Bango, Kabupaten Katingan. Destinasi wisata ini merupakan salah satu yang paling banyak diminati pengunjung.

Hal itu dikarenakan terdapat kapal pesiar Kalteng Destination, Guesthouse, serta berbagai satwa seperti orangutan, owak, dan kantan.

3. Sungai Koran
Di Sungai Koran pengunjung dapat melakukan tracking di kawasan hutan.

Tidak hanya itu, berbagai jenis fauna seperti orangutan, beruk, dan ular sanca juga bisa dijumpai di sepanjang destinasi ini.

Yang menjadi daya tarik utama dari Sungai Koran adalah airnya yang berwarna hitam kelam.

Perlu diketahui bahwa penyebab air berwarna hitam bukan karena sudah tercemar, melainkan keberadaan senyawa tannin yang terkandung dalam air.

Senyawa tanin ini keluar dari tanah dan rawa gambut. Sebab, di dasar sungai serta danau terdapat rawa gambut.

Alhasil senyawa tersebut bercampur dengan air yang mengalirinya setelah jutaan tahun.

Selain itu, pengunjung dapat menyewa perahu motor atau perahu klotok di Dermaga Kereng Bangkirai untuk berwisata keliling.  ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *