Site icon Borneo Review

Menanam Harapan Lewat Pohon Pelepak: Langkah Nyata Jasaraharja Putera Dukung Wisata Hijau Belitung

pohon pelepak

PT Asuransi Jasaraharja Putera (JRP Insurance) menanam 100 bibit pohon pelepak di kawasan Whistle Trail, Tanjung Kelayang, Belitung. (borneoreview/ANTARA)

BELITUNG, borneoreview.co – Pohon pelepak atau Hopea bilitonensis bukan sekadar tumbuhan endemik khas Pulau Belitung. Ia adalah simbol keseimbangan alam dan harapan akan masa depan yang lestari.

Inilah semangat yang dibawa PT Asuransi Jasaraharja Putera (JRP Insurance) saat menanam 100 bibit pohon pelepak di kawasan Whistle Trail, Tanjung Kelayang, Belitung, sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan wisata hijau.

Direktur Utama PT Asuransi Jasaraharja Putera, Abdul Haris, menegaskan bahwa penanaman pohon pelepak menjadi wujud nyata tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem.

“Kegiatan ini bukan hanya menanam pohon, tapi menanam masa depan. Kami ingin menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian alam, sejalan dengan semangat pariwisata berkelanjutan di Belitung,” ujar Haris.

Dari total 100 bibit yang disiapkan, 16 bibit pohon pelepak ditanam secara simbolis bersama para pemangku kepentingan di area Sheraton Belitung Resort. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementerian dan Lembaga, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta asosiasi pelaku pariwisata nasional, yang bersama-sama menunjukkan kolaborasi lintas sektor untuk masa depan hijau.

Pohon Pelepak, Warisan Alam Belitung

Pohon pelepak dikenal sebagai spesies langka yang hanya tumbuh di Belitung. Selain memiliki nilai ekologis tinggi sebagai penyerap karbon dan penahan abrasi, pelepak juga menjadi bagian penting dari identitas lokal yang perlu dilestarikan.

Adindha Karina Dewi, Secretariat & Public Relation Department Head PT Jasaraharja Putera, menyebut penanaman pohon pelepak ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diusung perusahaan.

“Menanam pelepak berarti melestarikan kekayaan hayati Belitung. Ini bentuk nyata dukungan kami terhadap Taksonomi Hijau OJK dan agenda Ekonomi Hijau Nasional,” jelas Adindha.

“Kami ingin menghadirkan sinergi antara sektor asuransi, pertanian, dan pariwisata melalui konsep green tourism yang berkelanjutan.”

Kolaborasi untuk Ekosistem Hijau

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Herfan Brilianto Mursabdo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Efenly, serta Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kepulauan Bangka Belitung, Khawarid Pasaribu.

Mereka bersama-sama menanam bibit pelepak sebagai simbol sinergi antar-lembaga dalam menjaga alam dan mendukung potensi wisata hijau di Belitung.

“Pelepak adalah identitas ekologis Belitung. Dengan menanamnya kembali, kita menjaga keberlanjutan ekosistem sekaligus memperkuat daya tarik wisata berbasis alam,” ujar Herfan.

Melalui inisiatif ini, Jasaraharja Putera berharap penanaman pohon pelepak dapat menjadi gerakan berkelanjutan yang menginspirasi berbagai pihak.

“Pohon pelepak tumbuh perlahan, tapi kuat. Sama seperti komitmen kami dalam membangun industri yang bertumbuh tanpa meninggalkan alam,” tutup Adindha.***

Exit mobile version