PONTIANAK, borneoreview.co – Bajakah adalah salah satu kayu Kalimantan yang cukup terkenal seantero negeri. Dia terkenal karena memiliki banyak khasiat.
Secara tradisional, kayu Kalimantan bajakah ini sudah dimanfaatkan masyarakat Dayak sejak lama, antara lain untuk obat diare, obat disentri, obat pegal linu, dan obat luka.
Bajakah seiring waktu diteliti kandungannya dan diklaim memiliki berbagai potensi manfaat. Namun, kebanyakan klaim manfaat kayu Kalimantan ini masih belum didukung penelitian yang kuat.
Melansir berbagai sumber, Senin (1/9/2025), bajakah memiliki nama ilmiah Spatholobus littoralis Hassk. Dan, berikut ciri-cirinya:
1. Bajakah berbentuk pohon tunggal berwarna cokelat, besar, kuat, dan kokoh.
2. Tumbuh merambat dengan ketinggian hingga 50 meter.
3. Batang dan akarnya memiliki pori-pori dan tumbuh merambat hingga ke puncak pohonnya.
4. Ketika dipotong, tanaman ini tidak mengeluarkan getah berwarna putih susu atau merah.
5. Getah yang dikeluarkan berwarna air bening, berbeda dari tanaman-tanaman umumnya. Getahnya berasa pahit dan sepat.
6. Batang bajakah berbentuk seperti lekukan, berbeda dari tumbuhan jenis lain.
7. Bajakah mempunyai buah berbentuk mirip seperti kakao atau kelapa yang masih kecil.
8. Daun bajakah berbentuk lebar pada bagian pangkal daun. Pangkal daunnya berbentuk segitiga sungsang dengan ujung daun runcing, dan memiliki tangkai daun dengan panjang 2,4 sampai 6 cm.
9. Warna daunnya hijau dengan bentuk menyirip dan permukaan licin serta mengkilap.
10. Dalam satu tangkai, terdapat 3 helai daun dan terdapat bunga dengan panjang 7 sampai 8 mm berwarna putih, merah muda, merah atau merah tua yang tersusun dalam fasula.***