PONTIANAK, borneoreview.co – Pernah dengar istilah afdeling pada sebuah perkebunan sawit? Mereka yang bekerja di perusahaan pasti mengerti dengan ini.
Ya, afdeling adalah unit terkecil dalam struktur organisasi perusahaan kelapa sawit. Ini merupakan bagian penting dari pengelolaan perkebunan sawit yang berfungsi sebagai ujung tombak dalam operasional perusahaan.
Satu afdeling biasanya mencakup area seluas 500 hingga 1000 hektare, yang dikelola oleh seorang asisten afdeling atau kepala afdeling.
Melansir berbagai sumber, Kamis (9/10/2025), afdeling sawit menjadi tempat di mana sebagian besar kegiatan produksi dan perawatan tanaman berlangsung.
Ini mencakup berbagai aktivitas seperti penanaman, pemeliharaan, pemupukan, dan panen.
Artinya, afdeling menjadi pusat dari kegiatan operasional sehari-hari di perkebunan sawit.
Dan, setiap posisi dalam struktur organisasi afdeling memiliki tugas dan tanggung jawab spesifik yang saling terkait untuk memastikan operasional afdeling berjalan lancar dan efisien.
Berikut secara umum struktur organisasi pada sebuah afdeling di perusahaan kelapa sawit:
1. Asisten Afdeling/Kepala Afdeling Pimpinan tertinggi di tingkat afdeling yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional.
2 . Mandor 1
Membantu asisten afdeling dalam mengawasi seluruh kegiatan di afdeling.
3. Krani Afdeling
Bertanggung jawab atas administrasi dan pencatatan di tingkat afdeling.
4. Mandor Panen
Mengawasi kegiatan panen di afdeling.
5. Krani Panen
Membantu pencatatan hasil panen.
6. Krani Transport
Mengelola transportasi hasil panen.
7. Mandor Perawatan
Mengawasi kegiatan perawatan tanaman.
8. Mandor Pupuk
Bertanggung jawab atas kegiatan pemupukan.
9. Mandor Chemist
Mengelola penggunaan bahan kimia dalam perawatan tanaman.***
