Mengenal Pasak Bumi, Pohon Berkhasiat yang Identik dengan Kalimantan

pasak bumi

PONTIANAK, borneoreview.co – Pasak bumi adalah nama tanaman yang memiliki khasiat kesehatan dan identik dengan Kalimantan.

Nyatanya, pohon ini memiliki banyak nama dan tersebar di berbagai berbagai tempat, jadi tidak di Kalimantan saja.

Secara umum memang dikenal dengan pasak bumi dari Kalimantan, tapi di Sumatra namanya berbeda, bahkan lain lagi di Thailand.

Melansir berbagai sumber, Sabtu (11/10/2025), pasak bumi memiliki beragam nama seperti tongkat ali, lempedu pahit, bedara puteh, tongkat baginda, akar jangat seinang, tungke ali, tung saw (Thailand), muntah bumi, dan masih banyak lainnya.

Pasak bumi merupakan tanaman yang masuk dalam ordo Sapindales dengan nama latin Eurycoma Longifolia.

Tanaman ini biasanya ditemukan di hutan Asia Tenggara, berikut fakta yang perlu diketahui:

1. Masa tumbuh
Pertumbuhan pohon ini bisa dikatakan lambat, umumnya tinggi sekitar 15-18 meter dan berbuah pada umur 2-3 setelah ditanam.

Umur dari tanaman ini bahkan dapat mencapai 25 tahun, tetapi apabila digunakan untuk kebutuhan komersil maka biasanya akan dipanen pada umur 4 tahun.

2. Bunga dan buah
Pasak bumi akan berbunga dan berbuah sepanjang tahun, yakni sekitar bulan Juni sampai Juli, sementara buahnya akan masak pada bulan September.

Di daerah dataran rendah Sumatra dan Kalimantan, tanaman ini dianggap sebagai tumbuhan liar saking banyaknya jumlah yang ada.

3. Bentuk fisik
Bentuk tanaman ini pada umumnya adalah seperti layaknya pohon.

Bentuk daunnya majemuk menyerupai ganjil, batangnya berwarna kuning, kulit batangnya keras, dan apabila dikonsumsi secara mentah maka rasanya akan terasa pahit.

4. Khasiat akar
Akar dari tanaman ini yang paling disebut berkhasiat karena dianggap dapat menjadi jamu untuk obat kejantanan pria.

Bagian akarnya juga sering digunakan untuk meredakan nyeri pada lambung, memperbaiki nafsu makan, menyembuhkan sakit demam, hingga menghambat sel kanker payudara.

5. Empat senyawa penting
Pasak bumi ini mengandung senyawa Canthin, berfungsi untuk menghambat sel kanker.

Lalu, senyawa turunan Eurycomanone, berfungsi sebagai anti malaria.

Senyawa Quassinoid, berfungsi sebagai anti leukimia dan prospektif untuk anti-HIV.

Dan, senyawa Etanol, sebagai afrodisiak (membangkitkan gairah).

6. Manfaat lain
Kulit dan batang dari tanaman ini dapat digunakan untuk obat sariawan, demam, sakit tulang, cacing perut, hingga sebagai tonik pasca melahirkan.

Kemudian untuk bagian daunnya dapat digunakan sebagai obat sakit gatal.

Lalu, bagian bunga dapat digunakan untuk mengobati sakit kepala, nyeri tulang, dan sakit perut.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *