Mengenal Pohon Ipuh, Getahnya Jadi Racun Alami yang Berbahaya

Pohon Ipuh

PONTIANAK, borneoreview.co – Sumpit, senjata khas suku Dayak di Kalimantan yang terkenal dengan keampuhannya dan itu karena pohon ipuh.

Ini karena, racun yang paling dikenal dalam penggunaan sumpit di Kalimantan berasal dari getah pohon ipuh.

Dan, bagi masyarakat Dayak, getah pohon ipuh bukan sekadar racun, melainkan bagian dari pengetahuan tradisional yang diwariskan turun-temurun.

Melansir berbagai sumber, Rabu (3/9/2025), pada dasarnya sumpit digunakan untuk melumpuhkan lawan maupun hewan buruan.

Maka, agar memastikan musuh betul-betul berhasil dilumpuhkan, rahasianya terletak pada racun yang dioleskan pada ujung anak sumpit.

Dan, di sinilah pohon ipuh berperan. Pohon ini memang dikenal sangat mematikan karena getahnya beracun.

Seperti apa sebenarnya pohon ipuh ini? Berikut penjelasan singkatnya:

1. Nama ilmiah
Pohon Ipuh bernama ilmiah Antiaris toxicaria. Dia adalah sejenis pohon anggota suku Moraceae.

2. Nama lain
Pohon ipuh punya sebutan beragam di berbagai daerah seperti tengis, tatai, ketatai, ancar, upas, pancar, balung, ipo, dan gado.

3. Ukuran
Pohon ipuh berukuran sedang hingga besar, tingginya mencapai 45–60 m.

Batang bebas cabang hingga 23 m dan gemang batang hingga 180 cm, kadang-kadang dengan banir sempit setinggi 3 m.

4. Kulit kayu
Pepagan atau kukit kayu berwarna putih keabu-abuan, halus, dan sedikit memecah.

Pepagan bagian dalam pucat kekuningan, lateksnya berwarna kuning krem, yang segera menjadi kecokelatan dan menggumpal berbutir bila kena udara.

5. Daun
Ranting-ranting tebalnya 2-3 mm, berambut abu-abu keputihan. Daun penumpu 3–4 mm, berambut kuning.

Daun-daun tunggal, berseling, tebal seperti kertas, jorong lonjong, 6-20 × 3,6-8,5 cm.

Tulang daun sekunder berjumlah 8-14 pasang, ujung daun meruncing hingga membundar.

Tepi daun rata. Pangkalnya membundar, kadang-kadang seperti jantung, umumnya tak simetris.

Pun bertangkai 2–10 mm, berambut kuning-jingga, beralur di sisi atasnya.

6. Bunga
Bunga jantan dalam bongkol yang cekung, garis tengah sekira1,25 cm, bertangkai 0,8 cm, dan berkumpul 2-4 bongkol sekali.

Bunga betina tidak dalam bongkol, namun berkumpul di ketiak.

7. Buah
Buah pohon ipuh berbentuk pir, garis tengah sekira 1,25 cm, berwarna merah kemudian menghitam jika masak dan berbiji tunggal.

8. Manfaat lain

Pohon ipuh menghasilkan serat dari pepagannya, yang digunakan sebagai bahan pakaian orang zaman dahulu.

Kayunya mudah terkelupas dan merata, kayu ini umumnya digunakan untuk pelapis kayu.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *