Menteri Pertanian: Kalimantan Selatan Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi per Tahun

BANJARMASIN, borneoreview.co – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi untuk memproduksi hingga 5 juta ton padi per tahun. Potensi ini didukung oleh luas lahan pertanian produktif di daerah tersebut yang mencapai 500 ribu hektare.

“Ini juga sejalan dengan optimasi lahan di Kalimantan Selatan yang tahun lalu mencapai 80 ribu hektare, dan hingga tahun ini telah meningkat menjadi 120 ribu hektare,” ujar Mentan dalam rapat koordinasi akselerasi optimasi lahan dan cetak sawah menuju swasembada pangan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Senin malam (30/12).

Menurut Amran, jika lahan produktif tersebut dirawat dengan baik, hasil panen bisa mencapai 10 ton per hektare. “Artinya, kekurangan beras nasional dapat ditutupi dari Kalimantan Selatan,” katanya.

Provinsi Kalimantan Selatan, lanjutnya, telah menjadi salah satu daerah penopang utama ketahanan pangan nasional. Ia juga menyampaikan bahwa pada 2025, program nasional cetak sawah di provinsi ini akan mencapai 75 ribu hektare.

“Oleh karena itu, daerah ini menjadi perhatian besar Presiden. Kami hampir setiap minggu akan datang ke sini untuk memastikan program swasembada pangan dapat terwujud,” tegas Amran.

Ia juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk program swasembada pangan meningkat signifikan dari Rp6,9 triliun pada 2024 menjadi Rp29 triliun pada 2025.

Amran bersyukur bahwa pada 2024, impor beras yang awalnya direncanakan sebesar 10 juta ton berhasil ditekan menjadi hanya 3 juta ton. “Hitungan defisit tahun ini hanya 500 ribu ton, berkat kerja keras kita semua,” katanya.

Dengan gerakan besar-besaran di sektor pertanian, ia optimistis swasembada pangan dapat segera tercapai. “Kita harus bergandengan tangan demi cita-cita luhur negeri ini,” tutupnya. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *