Site icon Borneo Review

Menteri PUPR Lakukan Penghijauan dan Pelepasan Satwa di Ibu Kota Nusantara

Embung MBH di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. ANTARA/HO - Kementerian PUPR

SAMARINDA, borneoreview.co – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya penghijauan dan pelepasan satwa sebagai upaya untuk menjaga ekosistem alam di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Langkah ini dilakukan guna mendukung konsep forest city dan livable city yang menjadi visi IKN.

“Dengan demikian, konsep forest city dan livable city dapat terus kita wujudkan di IKN,” ujar Basuki dalam sebuah pernyataan di Jakarta, Sabtu (tanggal tidak disebutkan).

Basuki menambahkan bahwa pembangunan embung di kawasan IKN tidak hanya berfungsi sebagai lanskap atau estetika kota, tetapi juga sebagai langkah konservasi sumber daya air. Embung tersebut memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem alam di sekitar IKN agar tetap terpelihara dengan baik.

Embung MBH, yang memiliki kapasitas tampung sekitar 66.000 meter kubik dengan kedalaman 5-6 meter, dirancang untuk menampung air hujan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Basuki menjelaskan, akan dibangun sekitar 60 embung di KIPP sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. “Pembangunan embung-embung ini tidak menggali tanah, tetapi memanfaatkan riparian untuk menampung limpasan air permukaan sesuai dengan kontur tanah,” jelasnya.

Embung MBH juga menerapkan konsep Smart Water Management System, yang memanfaatkan teknologi penyiraman otomatis dengan sensor pendeteksi kadar air, suhu, dan kelembaban untuk merawat area hijau secara efisien.

Sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan, Basuki memandu kunjungan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wury Ma’ruf Amin bersama anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) meninjau Embung MBH. Kegiatan tersebut diawali dengan pelepasan 300 ekor burung dari berbagai spesies, termasuk burung kutilang, tekukur, terucuk, dan jalak kebo, serta penyebaran 350 benih ikan nila merah.

Selain itu, penanaman pohon Pule (Alstonia scholaris) dilakukan untuk memperkuat pelestarian lingkungan dan memperbaiki kondisi ekosistem di kawasan IKN.

Exit mobile version