Mia Islamidewi Menjadi Juara Sayembara Cerpen Membaca Pontianak 2024

Mia Islamidewi Menjadi Juara Sayembara Cerpen Membaca Pontianak 2024

PONTIANAK, borneoreview.co – Cerpen berjudul “Riak” karya Mia Islamidewi berhasil meraih juara dalam Sayembara Cerpen Membaca Pontianak, mengalahkan 106 naskah lainnya yang dinilai oleh juri Bernard Batubara. Mia merasa bersyukur atas prestasi ini, yang menjadi motivasi untuk terus berkarya.

Sayembara ini diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Pontianak, Pontinesia, dan Enggang Media dalam rangka Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan 2024. Pengumuman pemenang dilakukan pada Hari Puncak Membaca di Taman Alun Kapuas, Pontianak.

Cerpen “Riak” mengisahkan dua teman lama yang bertemu kembali di Pontianak. Kisah ini menyelami budaya dan sejarah khatulistiwa, serta menawarkan alur cerita yang tak terduga. Mia mendapatkan ide cerita ini dari temannya, seorang planologi, yang menjelaskan bahwa Pontianak dibangun mirip Venice, Italia. Ia pun menyisipkan tema cinta dalam narasi tersebut.

Kepala Disperpusip Pontianak, Rendrayani, mengungkapkan keterkejutannya atas antusiasme para penulis di Kalimantan Barat. Ia memastikan bahwa sayembara cerpen akan kembali digelar tahun depan, sebagai upaya mendukung ekosistem sastra di wilayah tersebut. Rendrayani juga menyatakan bahwa kualitas naskah pemenang sangat memuaskan.

Hasil sayembara mencatat 10 cerpen terbaik yang akan diterbitkan dalam sebuah buku, dan karya-karya tersebut dapat dibaca di perpustakaan di Kota Pontianak. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta dan pendukung kegiatan, termasuk Kelas Ide dan Bank Kalbar.

Daftar pemenang Sayembara Cerpen Membaca Pontianak 2024 adalah sebagai berikut:

Terbaik I: “Riak” – Mia Islamidewi
Terbaik II: “Perbaikan Nilai” – Rafi Izzuddin Ilmy
Terbaik III: “Sepenggal Kisah dari Seng Hie” – Sugianto
Terbaik IV: “Virus Literasi” – Nazwa Fathira
Terbaik V: “Wajah Gado-gado” – Rizky Nur Ramadhan
Terbaik VI: “Sebuah Kesalahan” – Ivana Clairine
Terbaik VII: “Gadis Penyendiri yang Pergi Saat Pagi” – Agusti Syahara
Terbaik VIII: “Gulungan Perkamen dari Abad 18” – Issoykhun Supratmi
Terbaik IX: “Pontianak dan Sore Hari Itu” – Ziscka Rayya Khairunisa Resa
Terbaik X: “Tragedi di Tengah Sunyi” – Gagah Ghaisan Atur Atman.

Dengan prestasi ini, Mia Islamidewi dan para pemenang lainnya diharapkan dapat terus menginspirasi penulis muda di Kalimantan Barat untuk berkarya lebih baik di masa depan. (Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *