PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) atas penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII Korpri Tingkat Nasional yang berlangsung paripurna dan luar biasa di Kota Palangka Raya.
Perhelatan MTQ VII Korpri Nasional yang resmi ditutup pada Sabtu malam (9/11) menjadi ajang bergengsi bagi kafilah-kafilah dari seluruh Indonesia untuk berlomba dalam pembacaan dan pemahaman Al-Quran.
“Terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang telah menggelar MTQ Korpri dengan sempurna,” ujar Zudan Arif Fakrulloh dalam sambutannya pada malam penutupan acara tersebut.
Penutupan ini turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah, Katma F Dirun, yang mewakili Gubernur Sugianto Sabran.
Dalam kesempatan ini, Zudan juga mengapresiasi dewan hakim yang bekerja secara objektif dan teliti.
“Mereka menilai dengan sangat ketat, dan selisih penilaian sangat tipis,” jelasnya, menggambarkan kualitas penjurian dalam kompetisi yang berlangsung sengit.
Pelaksana Tugas Sekda Kalteng, Katma F Dirun, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Dewan Korpri Pusat, jajaran panitia, serta seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya acara ini.
“Kami berharap kesuksesan MTQ ini membawa berkah dan memperkuat nilai ASN BerAKHLAK, meningkatkan integritas kita sebagai pelayan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kompetisi yang rutin diadakan setiap dua tahun ini, Provinsi Sumatera Barat tampil sebagai juara umum, diikuti DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Aceh, Banten, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, dan Sulawesi Tenggara. Sebanyak 9 cabang dan 30 golongan diperlombakan, meliputi Tilawah, Tartil, Hifzh, Dakwah, Khath, Adzan, Khutbah Jumat, Doa, serta Makalah Ilmiah Al Quran.
Kegiatan ini ditutup dengan pengumuman bahwa Sulawesi Selatan akan menjadi tuan rumah MTQ Korpri berikutnya pada 2026, dan Maluku Utara pada 2028, menunjukkan komitmen keberlanjutan kegiatan ini demi mempererat silaturahmi dan semangat keagamaan di kalangan ASN.
