Site icon Borneo Review

ODGJ Ngamuk di Palangka Raya, Petugas Damkar Nyaris Jadi Korban

PALANGKA RAYA, borneoreview.co – Petugas Pemadam Kebakaran (Dankar) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, nyaris menjadi sasaran amukan seorang pria yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Petugas Damkar itu mendapat serangan pria ODGJ berinisial HM (39) itu pada Minggu (2/2/2025) malam di sebuah kafe di Jalan Seth Adji Kota Palangka Raya.

“Sebelumnya kami mendapatkan laporan dari warga terkait adanya seorang pria yang mengamuk,” kata Ketua Koordinator Call Center 112 Palangka Raya, Sucipto, di Palangka Raya, Senin (3/2/2025).

Setelah mendatangi lokasi kejadian, pihaknya berusaha melakukan pendekatan secara persuasif untuk menenangkan ODGJ tersebut.

Namun, saat upaya tersebut tengah dilakukan, ODGJ tersebut tetap mengamuk dan berusaha menyerang petugas Damkar Kota Palangka Raya menggunakan tangan kosong.

“ODGJ ini menyerang ke petugas beberapa kali. Beruntung petugas memiliki refleks yang sigap sehingga serangan tersebut berhasil dihindari oleh petugas,” ucapnya.

Pihaknya terpaksa mengikat tangan ODGJ tersebut agar tidak membahayakan petugas dan warga sekitar, kemudian orang itu dimasukkan ke mobil.

Setelah berkomunikasi dengan Dinas Sosial Kota Palangka Raya, ODGJ tersebut dibawa ke RSJ Kalawa Atei milik Pemprov Kalteng untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Kami tidak tahu ODGJ ini apakah memiliki keluarga di Kota Palangka Raya atau tidak. Sebab ODGJ ini tidak bisa diajak berkomunikasi dan selalu berusaha menyerang petugas,” ujarnya.

Namun, ujar dia, berdasarkan pemeriksaan barang bawaan ODGJ ini, ditemukan identitas yang merupakan warga Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan instansi terkait untuk proses lebih lanjut terhadap ODGJ setelah mendapatkan perawatan.

“Untuk selanjutnya akan dikomunikasikan lagi. Mau dipulangkan ke daerah asal pun kita tidak tahu siapa keluarganya di sana. Jadi kita bawa ke rumah sakit dulu untuk mendapatkan perawatan,” demikian Sucipto. (Ant)

Exit mobile version