PONTIANAK, borneoreview.co – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Kalimantan Barat menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) pada Kamis (23/1/2025) dan Jumat (24/1/2025) di Hotel Ibis Pontianak. Kegiatan ini menjadi yang pertama di Indonesia, menggabungkan literasi keuangan dengan Gerakan Pramuka.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Barat, Kak Rochma Hidayati, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan, menyampaikan pentingnya kolaborasi ini. “Adanya Syarat Kecakapan Khusus (SKK) tentang Penabung dan Cakap Keuangan akan menarik minat peserta didik Gerakan Pramuka. Peningkatan literasi keuangan harus terus dilakukan, dan Pramuka memiliki daya tarik besar untuk mendukung hal ini,” ungkapnya.
Kak Rochma menjelaskan bahwa peserta didik Pramuka yang menyelesaikan syarat ini nantinya akan mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Penabung dan Cakap Keuangan yang dapat disematkan pada seragam Pramuka mereka. Ia juga mengajak para pembina Pramuka yang hadir untuk menetapkan target.
“Saya berharap pada 14 Agustus 2025, banyak peserta didik kita yang telah menyelesaikan SKK ini dan mendapatkan TKK Penabung dan Cakap Keuangan,” ujarnya. Hal ini merupakan kelanjutan dari kegiatan memperingati Hari Menabung Nasional pada 14 Agustus 2024 yang lalu.
Lebih lanjut, Kak Rochma menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini. Tidak hanya untuk anggota Pramuka, tetapi juga melibatkan komunitas sekitar Pramuka.
Ke depan, OJK Kalimantan Barat bersama Gerakan Pramuka akan terus mengadakan berbagai kegiatan edukasi keuangan, berkolaborasi dengan lembaga jasa keuangan. Program ini diharapkan mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Kalimantan Barat secara signifikan. (Pra)
