Site icon Borneo Review

Padi Organik Lebih Ramah Lingkungan, Ini Cara Menanamnya

padi organik

keberadaan padi organik menjadi salah satu solusi bagi lingkungan (ig@padiorganic)

PONTIANAK, borneoreview.co – Bukan rahasia lagi kalau nenanam padi organik itu lebih sehat dan ramah lingkungan.

Pasalnya, padi organik adalah hasil dari pertanian yang menghindari penggunaan pestisida dan pupuk kimia.

Artinya, padi organik menawarkan manfaat kesehatan yang lebih baik serta kontribusi positif bagi keseimbangan ekosistem.

Melansir beberapa sumber, Jumat (15/8/2025), padi organik bebas dari residu pestisida dan bahan kimia lainnya, sehingga lebih aman dan sehat untuk dikonsumsi, khususnya bagi anak-anak dan orang dewasa yang sensitif terhadap bahan kimia.

Padi organik umumnya memiliki rasa yang lebih alami dan tekstur yang lebih baik. Nasi yang dihasilkan terasa lebih pulen dan tidak cepat basi.

Dengan menghindari pestisida dan pupuk kimia, padi organik berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Pupuk organik meningkatkan jumlah mikroorganisme tanah yang penting untuk menjaga struktur dan kesuburan tanah jangka panjang.

Berikut cara menanam, mengelola, serta panennya:

1. Persiapan Lahan untuk Padi Organik
Pilih lahan yang memiliki kualitas tanah baik dan dekat dengan sumber air.

Tanah digemburkan terlebih dahulu dengan membajak atau mencangkul.

Hal ini berguna untuk meningkatkan aerasi tanah dan memungkinkan akar padi berkembang dengan baik.

Kemudian tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang.

Pupuk ini memberikan nutrisi alami yang memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah tanpa merusak mikroorganisme.

Pun pastikan lahan memiliki sistem irigasi yang baik untuk menjaga kelembapan tanah tanpa membuatnya terlalu basah.

2. Pemilihan Benih Padi Organik
Benih padi organik yang berkualitas sangat penting untuk hasil panen yang optimal.

Berarti, gunakan benih bersertifikasi organik: Benih ini sudah dipastikan bebas dari pestisida dan zat kimia lainnya.

Pilih varietas padi yang cocok dengan kondisi lahan dan iklim setempat.

Beberapa varietas padi organik unggul di Indonesia antara lain Ciherang dan IR64.

3. Proses Penanaman Padi Organik
Penanaman padi organik bisa dilakukan dengan metode tanam langsung atau penyemaian.

Langkah dalam penyemaian benih, pertama rendam benih dalam air bersih selama 24 jam, kemudian tiriskan dan biarkan berkecambah selama beberapa hari.

Setelah bibit siap, pindahkan ke lahan. Penanaman bisa dilakukan dengan sistem tanam jajar legowo, yang memungkinkan sirkulasi udara dan cahaya matahari masuk lebih merata, sehingga mengurangi kelembapan berlebih dan risiko penyakit.

Berikan jarak sekitar 25-30 cm antar tanaman agar akar bisa berkembang optimal.

4. Pengelolaan Tanaman Padi Organik
Dalam pengelolaan padi organik, perhatian pada pengendalian hama dan pemeliharaan tanaman sangat penting.

Gunakan pestisida alami dari campuran bahan-bahan seperti bawang putih, cabai, atau daun nimba untuk mengendalikan serangga dan penyakit.

Penggunaan predator alami seperti ikan nila di sawah juga bisa membantu mengontrol hama tanpa merusak ekosistem.

Pupuk organik, seperti pupuk kompos dan cairan nutrisi alami, bisa diberikan secara rutin untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

Hindari penggunaan pupuk kimia untuk menjaga kandungan organik dalam tanah.

Pun jaga ketinggian air di sawah pada tahap pertumbuhan padi, kemudian kurangi saat padi mulai menguning menjelang panen.

5. Panen dan Pengolahan Pasca-Panen Padi Organik

Padi organik umumnya dipanen setelah sekitar 100-130 hari, tergantung varietasnya.

Padi organik yang dipanen tepat waktu menghasilkan beras dengan kualitas terbaik.

Lakukan pengeringan gabah di bawah sinar matahari atau alat pengering yang menjaga kualitas gabah tanpa tambahan bahan kimia.

Dan, impan gabah atau beras organik di tempat yang kering dan bebas dari hama untuk menjaga kualitas dan kebersihan beras organik.***

Exit mobile version