PALANGKARAYA, borneoreview.co – Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah merencanakan pembangunan tiga sekolah baru di kawasan padat penduduk dalam satu kecamatan.
Sekretaris Disdik Kota Palangkaraya, Aprae Vico Ranan, di Palangkaraya, Jumat, (2/8/2024) mengatakan pembangunan tiga sekolah itu bakal dilaksanakan pada 2025 dan saat ini lahan serta penganggarannya juga sudah dihitung dan disiapkan.
“Tiga sekolah itu dua SD dan satu SMP,” kata Vico, Jumat (2/8/2024).
Dia menuturkan, dua SD tersebut akan dibangun di kawasan Jalan Kalibata dan Jalan Hiu Putih. Sedangkan untuk SMP rencananya di Jalan Badak. Semua sekolah yang dibangun berada di Kecamatan Jekan Raya.
Dia menuturkan, Disdik telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di kota setempat. Karena pendidikan di kota masih menghadapi berbagai tantangan yang harus terus dibenahi dan diperhatikan dari waktu ke waktu.
“Tentunya kami akan terus berupaya dan bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan pemerataan pendidikan di Kota Palangka Raya, salah satunya dengan menambah sekolah di kawasan padat penduduk,” ucapnya.
Vico juga mengungkapkan, langkah Disdik dalam pemerataan pendidikan melalui pembangunan infrastruktur sekolah, sebagai kunci untuk menunjang pendidikan, lalu meningkatkan kualitas tenaga pengajar, memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan.
Bahkan dengan penambahan pembangunan sekolah tersebut juga dapat memudahkan masyarakat untuk menyekolahkan anaknya. “Bahkan hal ini juga termasuk membantu pemenuhan standar pendidikan dan tentunya pelaksanaan program bantuan pendidikan,” katanya.
Ditambahkannya, sekolah di kawasan padat penduduk tentunya juga untuk mengantisipasi agar tidak membludaknya peserta didik masuk ke satu sekolah.
Misalnya SDN 5 Bukit Tunggal yang berada di Jalan Hiu Putih, setiap tahunnya pendaftar selalu membludak, mau tidak mau hal tersebut harus diantisipasi dengan menambah sekolah di dekat kawasan setempat.
“Semoga ini juga menjadi solusi buat para orang tua yang berada di kawasan setempat tidak kebingungan lagi ketika hendak memasukkan anaknya baik tingkat SD maupun SMP,” demikian Vico. (Ant)