Pantau Mangrove di Kotabaru, DKP Kalsel Sebut Dampak untuk Petani

BANJARBARU, borneoreview.co – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengawasi perkembangan tanaman mangrove Kabupaten Kotabaru. Maksudnya agar tanaman itu tumbuh subur sehingga nantinya bermanfaat bagi para nelayan.

DKP Provinsi Kalsel menyebutkan tanaman mangrove yang dimaksud berada di Desa Tanjung Pangga, Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru.

“Kita lakukan monitoring agar tanaman mangrove ini dapat sukses dan bermanfaat nantinya bagi para nelayan,” kata Kepala DKP Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono, di Banjarbaru, Senin (10/9/2024).

Rusdi pun meminta kepala desa setempat agar mengawal dan memantau perkembangan tanaman mangrove yang sudah ditanam pemerintah.

DLK Provinsi Kalsel merehabilitasi sebanyak 90.000 batang mangrove di Desa Tanjung Pangga, sehingga perlu pengawasan agar berkembang bagus dan bermanfaat bagi para nelayan.

Menurutnya, tanaman mangrove sangat bermanfaat dan penting untuk kehidupan masyarakat pesisir terutama nelayan, karena mencegah abrasi dan pengembangan pemijahan telur ikan, serta kepiting.

“Nelayan sangat merasakan dampak positif adanya tanaman mangrove di wilayah pesisir dan berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan dan kepiting,” katanya.

Rusdi menambahkan bibit mangrove diambil dari masyarakat penangkar mangrove sehingga sangat membantu para penangkar.

Di sisi lain, DKP Provinsi Kalsel juga mengedukasi dan mensosialisasikan pelestarian mangrove kepada masyarakat pesisir untuk tidak mengambil batang mangrove.

“Hal ini selalu kita sosialisasikan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam,” ujarnya.

Sebagai informasi, DKP Provinsi Kalsel memang menggencarkan penanaman mangrove untuk mendukung kehidupan masyarakat pesisir pada dua tahun terakhir.(Ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *