PONTIANAK, borneoreview.co – Keberadaan parit di kebun sawit adalah keniscayaan, tidak bisa tidak. Pasalnya, jika tidak, tanaman subur dan berproduksi tinggi hanya dalam angan.
Ini karena, parit di kebun sawit berguna untuk mengalirkan kelebihan air dari blok/kebun ke luar kebun dengan lancar.
Karena itu, parit di kebun sawit perlu dirawat rutin agar bisa berfungsi dengan baik. Hal ini berguna untuk mencegah genangan air dan menyebabkan penyakit pada pohon sawit.
Melansir berbagai sumber, Sabtu (13/9/2025), tanaman sawit membutuhkan kondisi air tanah yang baik agar dapat tumbuh dengan subur dan berproduksi tinggi.
Oleh karena itu, parit di kebun sawit harus rajin dirawat karena fungsinya yang sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang tinggi.
Perawatan parit meliputi kegiatan pembersihan/pencucian parit dari lumpur dan gulma untuk memperlancar aliran air. Pencucian parit harus di lakukan sebelum permulaan musim hujan.
Parit yang tidak berfungsi dapat menyebabkan lahan perkebunan tergenang oleh air yang datang dari hujan atau penyiraman.
Berikut beberapa jenis parit di kebun sawit yang perlu diketahui:
1.Outlet drain
Ini merupakan parit yang mengumpulkan air dari main drain dan mengalirkannya keluar batas atau boundary kebun.
Di beberapa kebun dengan sistem drainase yang sederhana, tidak memerlukan outlet drain yang panjang.
2. Main drain
Jenis ini merupakan parit yang mengumpulkan air dari collection drain dan membawanya ke outlet drain.
3. Collection drain
Jenis ini merupakan parit yang mengumpulkan air dari subsidiary/field drain.
4. Subsidiary/field drain
Jenis ini merupakan parit yang dibuat di dalam blok searah dengan baris tanaman yang berfungsi untuk mengumpulkan air dari dalam blok dan membawanya ke collection drain.
Dengan catatan, sistem parit harus membentuk suatu jaringan yang saling berhubungan, yang melibatkan pengumpulan air dari lapangan (field drain) menuju ke collection drain dan selanjutnya dikumpulkan ke main drain dan kemudian di buang ke outlet.
Sistem parit juga tidak dapat dipisahkan dengan jaringan jalan. Untuk itu perencanaan layout parit harus dibuat bersamaan dengan layout jalan.
Tahap awal dalam perencanaaan sistem parit adalah penentuan outlet dan meluruskan parit alam sebagai main drain.***