PASER, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, baru saja menerima dua penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi KLHK atas komitmen Pemda Paser dalam kebijakan pembangunan yang tetap memperhatikan kualitas lingkungan hidup.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, Achmad Safari, mengungkapkan bahwa penghargaan ini diberikan kepada Desa Laburan dengan kategori tropi utama serta kepada Bupati Paser sebagai pembina Proklim. Achmad Safari menerima penghargaan tersebut secara langsung dari Menteri KLHK, Siti Nurbaya, di Jakarta.
“Saat ini, Kabupaten Paser telah memiliki 33 kampung atau desa yang mendapatkan penghargaan Proklim dari KLHK. Ini merupakan bukti nyata kontribusi Paser dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim melalui upaya mitigasi dan adaptasi,” ujar Safari.
Pemerintah Kabupaten Paser terus berkolaborasi dengan masyarakat dan pelaku usaha untuk menjaga kestabilan iklim di tingkat lokal.
Safari berharap, tahun depan semakin banyak desa dan komunitas yang bergabung dalam program kampung iklim ini.
Upaya terstruktur dari akar rumput diharapkan dapat melahirkan wilayah-wilayah yang peduli terhadap pelestarian iklim, menjadikan Kabupaten Paser sebagai daerah yang memiliki kontribusi besar terhadap pelestarian iklim global.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan (PPKL) DLH Paser, Ariza Galih Rakasiwi, menambahkan bahwa program kampung iklim bertujuan untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pada penilaian Proklim tahun 2024, Pemkab Paser mengusulkan lima desa untuk dinilai, yakni Desa Laburan, Sempulang, Janju, Olung, dan Suliliran Baru.
Dengan penghargaan ini, Kabupaten Paser semakin menunjukkan komitmennya dalam upaya pelestarian lingkungan dan perubahan iklim. (Ant)
