PONTIANAK, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat berkomitmen membentuk karakter anak daerah itu menjadi generasi yang tangguh dan bermental baik melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pelaksanaan wajib belajar 13 tahun.
“Di usia dini, anak-anak sedang berada dalam fase emas pembentukan mental dan karakter. Inilah kesempatan kita untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang tangguh, berkarakter, dan bermental baik,” kata Bupati Kubu Raya, Sujiwo, saat membuka Rapat Koordinasi Peran Bunda PAUD dalam Percepatan Program Wajib Belajar 13 tahun di Sungai Raya Dalam, Kamis (2/10/2025).
Sujiwo mengatakan masa usia dini merupakan fase emas (golden age) bagi tumbuh kembang anak, untuk itu pemerintah tengah mempersiapkan regulasi penambahan masa wajib belajar dari 12 tahun menjadi 13 tahun, dengan memasukkan PAUD sebagai tahap awal pendidikan formal.
“Selama ini kita mengenal 12 tahun wajib belajar, yakni 6 tahun SD, 3 tahun SMP, dan 3 tahun SMA. Ke depan akan ditambah 1 tahun PAUD sehingga menjadi 13 tahun wajib belajar. Regulasi masih disiapkan, tetapi kita harus menyiapkan diri sejak dini,” tuturnya.
Meski menghadapi keterbatasan fiskal akibat pengurangan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp334 miliar, Sujiwo menegaskan komitmen pemerintah daerah tetap memberi perhatian besar kepada sektor PAUD.
Beberapa langkah strategis yang akan ditempuh, di antaranya penyelesaian izin bagi 36 lembaga PAUD yang belum memiliki legalitas, pemberian beasiswa bagi guru PAUD berijazah SMA agar bisa menempuh pendidikan sarjana, serta peninjauan kembali insentif guru PAUD yang saat ini baru sebesar Rp250.000 per bulan.
“Insentif guru PAUD memang masih jauh dari harapan. Namun, pemerintah daerah akan terus mencari strategi terbaik agar para pendidik PAUD mendapat perhatian yang layak,” kata Sujiwo.
Bupati Sujiwo mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah, tenaga pendidik, hingga masyarakat, untuk mendukung program PAUD sebagai pondasi keberhasilan wajib belajar 13 tahun.
“Dengan persiapan yang matang, diharapkan program Wajib Belajar 13 Tahun dapat berjalan sukses dan menjadi tonggak lahirnya generasi masa depan yang berkualitas,” kata dia. (Ant)