JAKARTA, borneoreview.co – Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) merancang pembinaan atlet melalui kompetisi liga padel untuk melahirkan talenta-talenta unggulan yang mampu bersaing di level internasional. Program ini menjadi hasil dari rapat kerja nasional pertama PBPI bersama pengurus provinsi (pengprov).
“Yang paling penting kami merumuskan dan akan menjalankan liga. Kami akan membuat sirkuit dan meniru bagaimana Premier Padel mengelola liga dan sirkuit,” kata Ketua Umum PBPI Galih Kartasasmita melalui sambungan telepon di Jakarta, Selasa (26/11).
Galih menjelaskan, liga padel akan digelar di berbagai pengprov yang sudah terbentuk, seperti Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
“Liga akan dimainkan di pengprov-pengprov yang ada, dan kami juga akan menentukan kompetisi major, mungkin di Jakarta atau Bali,” jelasnya.
Selain liga, PBPI juga menyiapkan sistem penilaian atau ranking untuk para atlet. Sistem ini akan diterapkan di kejuaraan daerah dan nasional yang diselenggarakan pengprov maupun PBPI.
Ranking atlet akan tercatat selama satu tahun kompetisi dan terhubung dengan sistem peringkat Federasi Padel Internasional (FIP). Hal ini memungkinkan atlet Indonesia masuk dalam radar kompetisi global.
“Ranking ini menjadi acuan untuk menentukan atlet yang bisa kami kirim mengikuti kompetisi internasional. Dengan ini, kami bisa melihat jelas mana yang juara Bali, Jakarta, atau Banten,” tambah Galih.
PBPI berharap melalui liga dan sistem peringkat yang terintegrasi, pembinaan atlet padel di Indonesia akan semakin terarah dan mampu melahirkan juara-juara baru yang membawa nama Indonesia di pentas dunia. (Ant)