GARUT, borneoreview.co – Sebanyak 13 pekerja asal Kabupaten Garut, dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang sempat terlantar di wilayah Kalimantan Barat setelah tidak mendapatkan upah akhirnya bisa kembali pulang ke kampung halamannya dengan kondisi selamat dan sehat.
“Sudah (pulang) ada 13 orang pekerja, kondisinya baik saat tiba di Garut,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Garut, Muksin di Garut, Kamis (20/11/2025).
Ia menuturkan pekerja ini yang dibantu pemulangannya yakni 10 orang warga Garut, dan tiga orang warga Tasikmalaya yang sebelumnya dilaporkan terlantar di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).
Pemerintah daerah dibantu anggota DPR RI, kata Muksin, kemudian menindaklanjutinya dan membantu memfasilitasi proses pemulangan mereka sampai akhirnya tiba di Garut, Rabu (19/11) malam.
“Difasilitasi oleh Ibu Imas Aan Ubudiyah (anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kabupaten Garut/Tasikmalaya),” kata Muksin.
Terpisah, Imas Aan Ubudiyah menyatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap warga daerah pemilihannya yang dilaporkan terlantar di Kalbar, dan kejadian itu diharapkan tidak terjadi lagi menimpa warganya.
Berbagai upaya yang dilakukan, kata dia, akhirnya dapat membantu memulangkan mereka dari Kalbar, kemudian ke Jakarta, selanjutnya menempuh perjalanan menuju Garut dan ke rumahnya masing-masing.
“Sudah ibu antarkan pulang (ke rumah) hari ini,” katanya.
Ia menyampaikan tidak hanya membantu proses pemulangan, tapi juga mempersiapkan pekerjaan yang cocok bagi mereka, begitu juga membantu agar menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk jaminan kesehatannya.
“Tadi malam ibu pertemukan dengan Wakil Bupati Garut buat dibantu punya kartu BPJS karena ada yang sakit kakinya bengkak,” katanya.
Sebelumnya pekerja tersebut dijanjikan bekerja di perkebunan sawit daerah Kalimantan Barat, tapi sesampainya di lokasi justru ditelantarkan tanpa kejelasan. (Ant)
