BALIKPAPAN, borneoreview.co — Setelah sukses di Bangka Belitung, Sawitsetara kembali menggelar pelatihan jurnalistik bertema “Suara Petani: Pelatihan Jurnalistik untuk Generasi Baru di Industri Sawit”. Kegiatan yang berlangsung pada 19–20 November 2024 di Hotel Grand Tjokro, Balikpapan, Kalimantan Timur ini mendapat dukungan penuh dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Pelatihan ini menghadirkan ahli media dari Metro TV, digital agency, dan pemangku kebijakan untuk membekali petani sawit generasi kedua dengan keterampilan jurnalistik dan digitalisasi. Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum APKASINDO Bidang Media, Promosi, dan Hubungan Internasional, Qayuum Amri, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan industri sawit yang efisien, berkelanjutan, dan bertanggung jawab sosial.
Ketua DPW APKASINDO Kalimantan Timur, Ir. Betmen Siahaan, menyambut positif pelatihan ini. “Acara ini penting untuk kelanjutan komoditas sawit, terutama dengan melibatkan generasi muda yang memiliki kemampuan lebih baik, baik dalam budidaya sesuai good agricultural practices (GAP) maupun dalam melawan isu-isu negatif tentang sawit,” ujar Betmen.
Betmen juga menyoroti pentingnya regenerasi petani sawit, terutama untuk mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang masih membutuhkan percepatan di Kalimantan Timur. “Petani muda harus mendorong PSR untuk meningkatkan produktivitas nasional, mengingat permintaan turunan CPO terus meningkat, baik di dalam maupun luar negeri,” tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri berbagai tokoh, termasuk Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ir. E.A. Rafiddin Rizal, ST., M.Si, yang mewakili Pj. Gubernur, dan Wakil Ketua Umum DPP APKASINDO, Ir. Amin Nugroho. Turut hadir pula Direktur Utama Sawitsetara, Dr. cn. Eko Jaya Siallagan, SP., M.Si, serta generasi muda dari berbagai provinsi di Kalimantan dan Sulawesi.
Pelatihan ini diharapkan mampu membekali generasi muda untuk menjadi agen perubahan dalam industri sawit yang berkelanjutan dan produktif. (Saw)
