KAPUAS HULU, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu di Provinsi Kalimantan Barat telah memutuskan untuk mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.
Dana ini akan digunakan untuk penanganan ruas jalan menuju Kecamatan Bunut Hilir, yang menjadi salah satu prioritas utama pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengungkapkan bahwa dari 23 kecamatan yang ada di Kapuas Hulu, dua kecamatan belum dapat diakses melalui jalur darat, yakni Kecamatan Embaloh Hilir dan Bunut Hilir. “Pembangunan lanjutan jalan ke Bunut Hilir kami anggarkan pada tahun 2025 dan menjadi prioritas,” kata Fransiskus usai meninjau kondisi ruas jalan menuju Bunut Hilir di Kapuas Hulu, Sabtu (24/8/2024).
Saat ini, ruas jalan di Kecamatan Embaloh Hilir masih dalam penanganan. Sementara itu, ruas jalan yang menghubungkan Nanga Danau-Nanga Bunut di Kecamatan Bunut Hilir akan mulai ditangani pada tahun 2025 dengan anggaran sebesar Rp10 miliar.
Fransiskus juga sempat meninjau kondisi jalan dari Siawan ke Nanga Bunut dan menggambarkan kondisi jalan yang penuh dengan lubang, yang menyebabkan pengguna jalan harus bermanuver seperti ular untuk menghindari kerusakan.
Fransiskus menjelaskan bahwa total panjang ruas jalan kabupaten di Kapuas Hulu mencapai 1.244,7 kilometer yang tersebar di 23 kecamatan.
Hingga tahun 2024, dari total tersebut, sepanjang 349,31 kilometer berada dalam kondisi baik, 55,518 kilometer dalam kondisi sedang, 651,36 kilometer mengalami kerusakan ringan, dan 188,59 kilometer dalam kondisi rusak berat.
Dari segi jenis permukaan, sepanjang 1.244,7 kilometer ruas jalan tersebut, 250,17 kilometer sudah beraspal, 214,59 kilometer berbahan beton, 564,62 kilometer masih berupa kerikil, dan 215,41 kilometer masih berupa tanah.
“Pembangunan infrastruktur memang menjadi prioritas kami, namun karena keterbatasan anggaran daerah dan wilayah yang cukup luas, pembangunan dilakukan secara bertahap,” jelas Fransiskus.
Dia juga menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah daerah. Sebagai kepala daerah, dirinya mengaku terus berupaya membangun Kapuas Hulu dari wilayah pinggiran.
Fransiskus berharap, dengan berbagai laporan kondisi infrastruktur yang telah disampaikan kepada pemerintah pusat, Kapuas Hulu akan mendapatkan perhatian berkelanjutan dari berbagai sektor pembangunan, terutama bidang infrastruktur yang menjadi kunci dalam mendorong kemajuan daerah. (Ant)