BENGKAYANG, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memperkuat komitmen penurunan angka kematian ibu dan bayi daerah setempat.
Hal tersebut ditegaskan dalam Rapat Evaluasi Kematian Ibu dan Anak Triwulan IV serta Diseminasi Hasil Audit Maternal Perinatal Tahun 2025 di Bengkayang, Rabu (26/11/2025).
Wakil Bupati Bengkayang, H Syamsul Rizal, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Bengkayang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan strategis tersebut sebagai bagian dari penguatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak. Ia mengajak seluruh pihak menjaga komitmen bersama untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Bengkayang.
“Evaluasi dan audit maternal-perinatal menjadi instrumen penting untuk mengidentifikasi penyebab kematian, menganalisis faktor risiko, dan menyusun langkah perbaikan layanan. Ini juga menjadi bentuk akuntabilitas kita bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Dia menyampaikan, berdasarkan laporan MPDN, kasus kematian ibu di Bengkayang menunjukkan tren perbaikan. Pada 2023 tercatat tiga kasus, turun menjadi satu kasus pada 2024, dan hingga Oktober 2025 dilaporkan tidak ada kasus kematian ibu. Wakil Bupati berharap kondisi tersebut dapat dipertahankan hingga akhir tahun.
Namun, kematian bayi masih menjadi perhatian. Tercatat 44 kasus pada 2023, meningkat menjadi 53 kasus pada 2024, dan sebanyak 20 kasus hingga Oktober 2025.
“Angka kematian bayi masih perlu menjadi fokus perbaikan bersama. Penanganannya tidak bisa hanya dibebankan pada sektor kesehatan, tetapi perlu koordinasi lintas sektor dan evaluasi berkelanjutan,” kata Syamsul Rizal.
Ia menegaskan perlunya penguatan mutu layanan mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga rujukan, termasuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, percepatan penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal, serta dukungan keluarga dan masyarakat.
Wakil Bupati juga mendorong seluruh peserta rapat memberikan masukan dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan secara nyata oleh pemerintah daerah.
“Kita berharap hasil evaluasi hari ini dapat menghasilkan langkah konkret untuk mewujudkan Bengkayang yang sehat, unggul, dan gemilang,” ujarnya. (Ant)
