-
HULU SUNGAI TENGAH, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusun 65 buku dongeng yang menceritakan sejarah panjang tentang daerah setempat.
Pemkab HST menyatakan ke-65 buku dongeng sejarah daerah tersebut nantinya akan sebagai bahan koleksi hingga dijadikan bahan literasi bagi pelajar.
“Buku ini nanti menjadi pegangan bagi guru-guru khususnya jenjang PAUD dan TK. Seperti dalam pelaksanaan program story telling, guru nanti dapat bercerita tentang sejarah Kabupaten HST,” kata Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten HST, Ahmad Fatoni, di Barabai, Jumat (25/10/2024).
Setelah proses pencetakan buku selesai, Dinas Perpustakaan akan menggandeng Dinas Pendidikan untuk melaksanakan berbagai program literasi, khususnya program story telling dengan menghadirkan pendongeng nasional, seperti Kak Ojan.
“Dinas Perpustakaan sebagai penyediaan koleksi buku, sementara Dinas Pendidikan pelaksana kegiatan. Bahkan Dinas Pendidikan sudah gencar memberikan pelatihan kepada para guru-guru terkait story telling, ini akan lebih optimal,” ujarnya.
Di antara 65 koleksi buku ini, katanya, isinya menyangkut berbagai macam sejarah Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang mencakup asal-usul, bahasa, tradisi, budaya, dan adat istiadat.
Menurut dia, koleksi buku ini akan efektif dan mudah dipahami pelajar jenjang PAUD dan TK karena mengusung konsep bercerita yang biasanya disukai kalangan anak-anak, misal menjelaskan mengapa suatu daerah diberikan nama, apa arti namanya, kenapa suatu daerah melakukan suatu tradisi, dan semua akan dibuat lebih menarik agar pelajar tertarik dan tidak mudah bosan.
Fatoni menjelaskan mendongeng merupakan cara paling efektif dalam meningkatkan literasi anak-anak yang tergolong sebagai kalangan gemar bermain, membangun alam bawah sadar anak agar memiliki karakter yang baik, dan dengan bercerita akan membuat si anak memperhatikan secara cermat materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
“Selain itu, kami juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dalam menggelar lomba literasi berbahasa daerah tingkat SD/SLTP/SLTA, ini menjadi muatan lokal sebagaimana arahan dari Perpusnas RI agar daerah mengelola dengan baik muatan lokal yang menyangkut budaya suatu daerah,” ujar dia. (Ant)
Pemkab HST Susun 65 Buku Dongeng Sejarah Daerah
