HULU SUNGAI TENGAH, borneoreview.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) di Provinsi Kalimantan Selatan melirik peluang kerja tenaga kesehatan non Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meniti karir ke luar negeri.
Pemkab Hulu Sungai Tengah siap memfasilitasi dan memberikan informasi tentang adanya lowongan kerja di luar negeri khususnya bagi para nakes non-ASN. Pasalnya, di luar negeri untuk tenaga kesehatan peluangnya terbuka lebar.
“Kami selalu berupaya melakukan yang terbaik agar pekerja migran khususnya yang berasal dari Kabupaten HST mendapatkan haknya secara wajar dan mencegah terjadinya perekrutan pekerja migran secara non-prosedural,” ujar Wakil Bupati HST Mansyah Sabri, Kamis (28/11/2024).
Dia menjelaskan seiring dengan peningkatan standar hidup dan perkembangan teknologi medis, banyak negara maju yang membuka peluang bagi tenaga kesehatan dari Indonesia untuk berkontribusi dalam memajukan pelayanan kesehatan di internasional.
“Kami fasilitasi dan berikan informasi tentang adanya lowongan kerja di luar negeri khususnya bagi para tenaga kesehatan,” katanya usai Sosialisasi Informasi Pasar Kerja di Luar Negeri dan Pencegahan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural di Barabai, Hulu Sungai Tengah.
Menurut Mansyah, kegiatan ini dapat memberikan gambaran yang jelas terkait peluang kerja ke luar negeri khususnya di negara-negara maju yang membutuhkan tenaga medis dari Indonesia.
Oleh karena itu, dia meminta para peserta sosialisasi dapat memahami mengenai prosedur, persyaratan, serta keuntungan dan tantangan yang akan dihadapi oleh tenaga kesehatan yang berencana bekerja di luar negeri.
Mansyah berharap pelaksanaan pelayanan penempatan dan perlindungan pekerja migran di Kabupaten HST dapat berjalan dengan baik, efektif, dan dapat mewujudkan pekerja migran yang profesional dan sejahtera.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten HST Edina Fitria mengatakan kegiatan sosialisasi diikuti 200 orang tenaga kesehatan non-ASN yang bekerja di Puskesmas se-Kabupaten HST.
Dia menyebutkan saat ini pihaknya memfokuskan peluang kerja ke luar negeri bagi tenaga kesehatan khususnya yang masih berstatus tenaga kontrak/non-ASN, mengingat lowongan kerja masih terbatas di dalam negeri sementara di luar negeri untuk tenaga kesehatan peluangnya terbuka lebar.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan para peserta. Pada tahun depan kami merencanakan bagi peserta yang mengikuti seleksi calon pekerja akan diberikan pelatihan bahasa asing yang diutamakan Bahasa Inggris dan Jepang, kuota terbatas karena ada tahapan seleksi lebih lanjut,” ujar Edina. (Ant)